SuaraJawaTengah.id - Bencana alam dampak dari musim kemarau perlu diantisipasi. Apalagi hal itu sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, menyatakan mulai melakukan antisipasi dampak kekeringan yang berpotensi terjadi pada musim kemarau tahun 2024 ini.
"Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, wilayah Kabupaten Cilacap diprakirakan memasuki awal musim kemarau pada dasarian (10 hari, red.) kedua bulan Mei," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Bayu Prahara dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jumat (3/5/2024).
Bahkan, kata dia, tanda-tanda akan datangnya musim kemarau sudah mulai dirasakan di Cilacap seperti berkurangnya intensitas hujan serta suhu udara yang terasa dingin pada dini hari dan panas terik pada siang hari.
Baca Juga: Kualitas Pelayanan Publik Meningkat, Pj Gubernur Jateng Raih Anugrah Inovasi Pembangunan Terpuji
Terkait dengan akan datangnya musim kemarau, dia mengatakan pihaknya sudah mulai menyiapkan langkah-langkah antisipasi dampak kekeringan pada masyarakat.
"Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk antisipasi apabila masyarakat meminta bantuan air bersih. Kami juga sudah bersurat ke PDAM untuk turut mempersiapkan apabila sewaktu-waktu masyarakat meminta bantuan air bersih, dan BPBD siap mendistribusikan bantuan-bantuan air bersih itu," katanya.
Selain ke PDAM, kata dia, pihaknya juga telah bersurat ke perusahaan-perusahaan yang ada di Cilacap untuk ikut mengantisipasi dampak kekeringan yang dialami masyarakat pada musim kemarau, yakni dengan mengalokasikan sebagian dana pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap lingkungan (corporate social responsibity/CSR) untuk program penyaluran bantuan air bersih seperti tahun sebelumnya.
Menurut dia, pihaknya juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan air bersih secara bijak terutama pada musim kemarau.
Ia mengatakan langkah-langkah antisipasi tersebut disiapkan karena berdasarkan hasil pemetaan, di Kabupaten Cilacap terdapat 105 desa yang rawan kekeringan pada musim kemarau.
Baca Juga: Hadapi Bonus Demografi, Nana Sudjana Dorong Ciptakan SDM Berkualitas di Jawa Tengah
"Desa-desa yang rawan kekeringan itu tersebar di 20 kecamatan, antara lain Kawunganten, Bantarsari, dan Patimuan. Semoga musim kemarau tahun ini tidak panjang, sehingga jumlah desa yang terdampak kekeringan tidak terlalu banyak seperti tahun lalu," katanya.
Berita Terkait
-
Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
-
Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
-
SERASA Jenang Ayu: Kisah Irawati dan Kelezatan Tradisional yang Tak Lekang Waktu
-
Ribuan Karyawan Sritex Kena PHK, Ahmad Luthfi Siapkan Latihan Kerja
-
Potret Prabowo Ditemani SBY dan Jokowi Pimpin Langsung Upacara Parade Senja di Retreat Kepala Daerah
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan