Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 12 Mei 2024 | 18:09 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana melepas keberangkatan 352 orang jamaah calon haji kloter pertama dari Embarlasi Solo pada Minggu (12/5/2024).

SuaraJawaTengah.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana melepas keberangkatan 352 orang jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Solo di Gedung Asrama Haji Donohudan, Boyolali pada Minggu, 12 Mei 2024.

Pada 2024 ini, jumlah jamaah calon haji asal Jawa Tengah yang diberangkatkan sebanyak 32.059 orang, yang terbagi dalam 100 kloter. Calon haji asal Temanggung menjadi yang pertama diberangkatkan ke Arab Saudi. Sedangkan kloter terakhir adalah jamaah asal Wonogiri, mereka akan berangkat pada 10 Juni 2024.

“Jadi ada sekitar 100 kloter akan kita berangkatkan. Dalam satu hari (diberangkatkan) tiga sampai empat kloter," ujar Nana usai melepas jamaah calon haji.

Pada tahun ini, lanjutnya, embarkasi Solo pertama kalinya mendapatkan fasilitas fast track, yaitu preclearance atau pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. Sebelumnya, fasilitas ini hanya dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. 

Baca Juga: Hadapi Bonus Demografi, Nana Sudjana Dorong Ciptakan SDM Berkualitas di Jawa Tengah

“Ini adalah suatu pelayanan dan kemudahan yang diberikan kepada para jamaah haji. Kita harapkan tentunya ke depan pelaksanaan ibadah haji akan semakin baik," Nana. 

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jateng, Mustain Ahmad mengatakan, keberadaan fasilitas fast track ini dapat menghemat waktu jamaah dalam proses perjalananan ibadah haji. 

"Dengan demikian, Insyaa Allah jamaah haji kita begitu landing di Arab Saudi, baik landing di Madinah maupun Jeddah, tidak perlu melakukan pemeriksaan imigrasi. Jamaah bisa langsung menuju ke hotel masing-masing," katanya.

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menambahkan, perbaikan layanan lainnya pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini adalah penerbitan smart card oleh Pemerintah Arab Saudi. Smart card ini dibagikan kepada seluruh jamaah haji, yang memang resmi menggunakan visa haji. 

"Mereka yang tidak punya visa haji, dipastikan tidak bisa di tanah suci pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Itu pasti akan mengurangi tingkat crowded di sana. Insya Allah bisa tertata dengan baik," tuturnya. 

Baca Juga: Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Pj Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional

Load More