SuaraJawaTengah.id - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) bersama Serikat Pekerja Persada IV dan fungsi Retail Sales menginisiasi diskusi bersama 21 perwakilan Dewan Energi Mahasiswa (DEM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Semarang Raya untuk mengenalkan dan mensukseskan program QR Code Pertalite pada Senin (19/8/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari BEM Universitas Diponegoro (Undip), BEM Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), BEM Politeknik Negeri Semarang (Polines), BEM Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, BEM Soegijapranata Catholic University (SCU), BEM Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (Poltekkes Semarang), DEM Semarang, Dem Universitas Diponegoro (Undip), DEM Universitas Negeri Semarang (Unnes).
QR Code Pertalite merupakan bagian dari program subsidi tepat adalah program untuk mencatat kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
Ketua Serikat Pekerja Persada IV, Solikin mengatakan, bahwa tujuan dari diskusi ini adalah mengenalkan kepada mahasiswa terkait energi di Indonesia dan program Pertamina dalam mengupayakan subsidi tepat sasaran.
"Pagi ini kami melakukan sosialisasi terkait QR Code Pertalite kepada BEM dan DEM di wilayah kota Semarang. Sepakat dengan apa yang dilakukan perusahaan bahwa salah satu untuk mengendalikan BBM PSO adalah dengan melakukan subsidi tepat, dan Alhamdulillah respon dari teman teman mahasiswa dapat menerima apa yang kita lakukan melalui program subsidi tepat," ucap Solikin dikutip dari keterangan tertulis.
Dalam kesempatan yang sama, Sales Branch Manager Rayon I Semarang, Aditya Agung Andrawina menambahkan bahwa diskusi ini sangat bermanfaat dan berharap teman-teman mahasiswa bisa turut mengedukasi masyarakat tentang subsidi tepat.
"Kegiatan kali ini kami berdiskusi dengan teman-teman BEM dan DEM Semarang Raya, sekaligus kami mengedukasi teman-teman mahasiswa supaya bisa membantu mendorong tentang pentingnya program QR Code Pertalite yang berjalan nanti di regional jawa bagian tengah. Harapannya mereka dapat mendukung dan mengedukasi masyarakat juga supaya dapat mendaftarkan kendaraannya di subsiditepat.mypertemina.id," terang Adit.
Presiden DEM Semarang, Dede Indraswara mengatakan dengan adanya diskusi ini program QR Code Pertalite, mahasiswa menjadi tercerahkan dan bersedia mendorong subsidi tepat BBM ini agar diketahui oleh seluruh kalangan.
"Kami selaku mahasiswa mendukung kebijakan berkaitan dengan subsidi tepat BBM, yang berfokus pada rakyat miskin atau kurang mampu, yang kedua kami selaku pemuda siap untuk diajak kolaborasi terutama untuk mewujudkan kedaulatan energi," ucap Dede.
Baca Juga: UMK Academy Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, 133 UMK Siap Naik Kelas
Sejalan dengan Dede, Ketua BEM Undip, Farid Darmawan mengatakan bahwa subsidi sangat penting khususnya untuk masyarakat yang tidak mampu.
"Diskusinya tadi menarik ya, terkait subsidi BBM dan antusiasnya cukup bagus dari kawan kawan BEM dan DEM Semarang Raya. Saya setuju dengan subsidi itu wajib ada, karena ketika tidak ada subsidi itu yang riskan adalah masyarakat miskin. Kemudian subsidi ini harus dibuat tepat, karena ketika tidak tepat, itu akan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab."
Farid juga berpesan bahwa Pertamina selaku operator penyalur bahan bakar harus berpihak kepada rakyat.
"Pesan saya untuk Pertamina tetap berpihak kepada rakyat, apalagi amanat konstitusi berkata bahwa ekonomi kita ekonomi kerakyatan, jadi aspek pelayananya harus didasarkan pada kepentingan rakyat untuk kedaulatan energi," tambah Farid.
Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho mengucapkan terima kasih atas antusiasme BEM dan DEM Semarang Raya.
"Saya sangat mengapresiasi antusiasme dan dukungan mahasiswa dalam mewujudkan penyaluran BBM subsidi yang lebih tepat sasaran. Kami berharap pembahasan tidak berhenti pada hari ini saja, dan teman teman mahasiswa juga bisa mensosialisasikan program subsidi tepat untuk masyarakat umum khususnya yang lebih membutuhkan," tutup Brasto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Langkah Mengamalkan Surat Yasin untuk Ikhtiar Rezeki dan Dagangan Laris
-
Banjir Sumatera, Ketua Komjak RI Ungkap Cara Licik Alih Fungsi Hutan
-
Rayakan Natal 2025, BRI Peduli Hadirkan Bantuan Sembako bagi Masyarakat di Berbagai Wilayah
-
Mencetak 'Santri Garuda': Ikhtiar Darul Amanah Kendal Merevolusi Wajah Pesantren di Indonesia
-
5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama