SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan energi terbarukan dengan menanam 1.000 pohon Kaliandra di sekitar Edupark Pabrik Rembang (16/1/2025). Aksi ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi alternatif.
Kegiatan ini melibatkan jajaran Komisaris, Direksi, karyawan, serta perwakilan warga yang tergabung dalam Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP). Direktur Utama PT Semen Gresik, Muchamad Supriyadi, menegaskan bahwa penanaman pohon ini tidak hanya untuk pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam transisi energi bersih.
Kaliandra sebagai Energi Biomassa Berkelanjutan
Pohon Kaliandra dipilih karena manfaatnya yang besar dalam menghasilkan biomassa berkualitas tinggi. Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menjelaskan bahwa kayu Kaliandra memiliki nilai kalor tinggi, yakni 4.388–7.200 kalori per gram, menjadikannya bahan baku unggulan untuk wood pellet.
Baca Juga: Semen Gresik Borong 7 Penghargaan, Raih Predikat Tertinggi Diamond Ajang TKMPN XXVIII 2024 di Bali
“Selain itu, Kaliandra bersifat carbon neutral, sehingga emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding bahan bakar konvensional. Daunnya juga bernutrisi tinggi dengan kandungan protein 20–25 persen, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” jelasnya.
Mendorong Kemandirian Energi dan Ekonomi Lokal
Penanaman pohon ini tidak hanya berorientasi pada energi alternatif, tetapi juga bertujuan memperkaya keanekaragaman hayati dan membangun kemandirian energi serta ekonomi masyarakat sekitar. Kawasan Edupark, yang merupakan bagian dari program Perkebunan, Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Terpadu (P4T), dikembangkan sebagai ekosistem berkelanjutan yang mendukung ketahanan pangan dan energi.
Tak hanya itu, PT Semen Gresik juga terus berinovasi dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan, termasuk penggunaan bahan bakar alternatif melalui sistem Refuse Derived Fuel (RDF), pemanfaatan limbah industri seperti bonggol jagung dan sekam padi, serta konversi bahan bakar minyak ke Compressed Natural Gas (CNG) guna mendukung efisiensi operasional.
Dengan langkah ini, PT Semen Gresik menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam transisi energi bersih, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung ekonomi hijau di sekitar wilayah operasionalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
Pilihan
-
BYD Akan Luncurkan Mobil Baru di IIMS 2025, Sealion 7 atau Atto 2?
-
Demo Dosen di Semarang, Tukin Tak Dibayar, Bentuk Kezaliman
-
Toyota Akan Luncurkan 3 Mobil di IIMS 2025, Ada Veloz Hybrid?
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Grojogan Sewu Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Nontunai
Terkini
-
Jalur Rel Gubug-Karangjati Kembali Beroperasi, Kereta Api Mulai Melintas dengan Kecepatan Terbatas
-
Dorong Energi Ramah Lingkungan, Semen Gresik Tanam 1.000 Pohon Kaliandra untuk Biomassa
-
BRI Pemalang Manfaatkan Ruang Publik untuk Kenalkan BRImo dan Tabungan Junio
-
Demo Dosen di Semarang, Tukin Tak Dibayar, Bentuk Kezaliman
-
15 Ide Kado Valentine 2025 Selain Bunga dan Coklat