SuaraJawaTengah.id - Dalam tradisi kepercayaan Jawa, weton atau hari lahir seseorang diyakini memiliki pengaruh besar terhadap perjalanan hidup, rezeki, jodoh, hingga peruntungan seseorang.
Salah satu weton yang memiliki karakter kuat dan unik adalah Sabtu Pahing. Berdasarkan ajaran primbon Jawa, Sabtu Pahing memiliki neptu yang cukup besar, yaitu 18, hasil dari penjumlahan nilai hari Sabtu (9) dan pasaran Pahing (9).
Neptu tinggi ini kerap dikaitkan dengan aura kepemimpinan, keteguhan hati, serta takdir hidup yang penuh tantangan namun juga keberuntungan.
Karakter dan Watak Lahir Sabtu Pahing
Menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, orang yang lahir pada weton Sabtu Pahing cenderung memiliki karakter keras kepala, mandiri, dan tidak mudah dipengaruhi.
Mereka dikenal berprinsip kuat, mampu memegang komitmen, serta tidak takut menghadapi risiko. Watak mereka cenderung serius, namun di balik sikap tegas tersebut, tersimpan empati yang dalam terhadap keluarga dan sahabat.
Mereka juga dikenal cerdas dalam mengambil keputusan. Namun, karena sifatnya yang dominan dan perfeksionis, orang Sabtu Pahing kadang terkesan arogan dan sulit diajak berkompromi.
Dalam kehidupan sosial, mereka bisa menjadi pemimpin yang disegani, tetapi juga harus belajar untuk lebih terbuka dan toleran.
Ramalan Rezeki dan Karier
Baca Juga: Weton Senin Pon 21 April 2025: Karakter, Jodoh, dan Makna Spiritual Menurut Primbon Jawa
Dari sisi rezeki, weton Sabtu Pahing termasuk dalam kategori “weton kuat” dalam primbon. Artinya, mereka memiliki daya tarik rezeki yang besar dan sering mendapat keberuntungan secara tidak terduga.
Neptu 18 ini menjadikan mereka sering dipercaya dalam urusan keuangan, bisnis, dan kepemimpinan.
Pekerjaan yang cocok untuk weton ini antara lain wirausaha, militer, pejabat publik, manajer perusahaan, maupun profesi yang membutuhkan keputusan cepat dan berani mengambil risiko.
Jika memilih jalur spiritual atau pengabdian masyarakat, mereka juga mampu menjadi tokoh yang dihormati.
Meski begitu, menurut primbon, rezeki Sabtu Pahing bisa datang terlambat jika tidak diiringi dengan laku hidup yang disiplin. Mereka harus menjauhi sifat malas dan sikap boros, karena hal ini bisa membuat rezekinya menjadi tidak stabil.
Disarankan pula untuk rutin melakukan sedekah sebagai penyeimbang energi neptu yang besar agar tidak membawa “panas” dalam rumah tangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC