Budi Arista Romadhoni
Kamis, 27 November 2025 | 22:30 WIB
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti. [Pemkot Semarang]
Baca 10 detik
  • Wacana sekolah enam hari di Jateng ditanggapi hati-hati Pemkot Semarang dengan syarat kajian Bappeda mendalam.
  • Wali Kota Semarang mensyaratkan pemanfaatan sore hari untuk kegiatan positif pengembangan diri siswa.
  • Pemerintah Kota Semarang telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penerapan kebijakan baru tersebut.

Bahkan, ia memberi contoh bagaimana kegiatan seni seperti menari bisa menjadi ajang unjuk bakat dalam acara kampung, misalnya saat perayaan Agustusan.

Di sisi lain, Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Semarang, Setyo Budi, memberikan pandangan berbeda.

Ia menyatakan bahwa pelaksanaan sekolah lima hari yang berjalan saat ini relatif tidak menemui kendala berarti. Oleh karena itu, perubahan kebijakan perlu pertimbangan matang.

"Sejauh ini belum ada hambatan, jadi kita harus ada pertimbangan, seperti dahulu untuk memberlakukan lima hari kan ada uji coba, begitu," katanya. 

Load More