Tarawih Di Masjid Agung Solo, Jamaah Bisa Pilih 11 atau 23 Rakaat

"Kalau jumlahnya jamaah bisa sampai 3.000 jamaah setiap salat tarawih. Tapi yang banyak yang mengikuti salat tarawih dengan 11 rakaat," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 11 Mei 2019 | 20:57 WIB
Tarawih Di Masjid Agung Solo, Jamaah Bisa Pilih 11 atau 23 Rakaat
Jamaah salah tarawih di Masjid Agung Surakarta. (Suara.com/Ari Purnomo).

SuaraJawaTengah.id - Bulan Ramadan selalu dimanfaatkan oleh umat muslim untuk beribadah sebanyak. Dan salah satunya adalah salat tarawih. Di beberapa daerah, salat tarawih ada yang berjumlah 11 rakaat. Tetapi ada juga yang 23 rakaat. Tetapi, di Masjid Agung Surakarta, jamaah bisa memilih jumlah rakaat tersebut.

Kok bisa? iya memang di Masjid Agung Surakarta memberlakukan dua jumlah rakaat dalam salat tarawih. Yakni 11 rakaat dan 23 rakaat. Kebebasan memilih jumlah rakaat ini memang sudah berlangsung sejak lama. Dan sampai saat ini pun hal itu juga masih berlangsung.

Sekretaris Takmir Masjid Agung Surakarta, Abdul Basid (52) mengatakan, selama ini Masjid Agung mewadahi semua pemahaman dalam menjalankan salat sunah tarawih. Baik jamaah yang mengikuti 11 rakaat maupun yang mengikuti 23 rakaat semuanya bisa salat bersama di Masjid yang berada di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta tersebut.

"Untuk salat tarawih ini ada dua imam juga, yang satu memimpin yang 11 rakaat. Dan yang satu lagi memimpin jamaah yang mengikuti 23 rakaat," terang Basid kepada Suara.com saat ditemui di kantor Sekretariat, Sabtu (11/5/2019).

Baca Juga:Status Cekal Dicabut, Kivlan Zein Janji Manut Panggilan Bareskrim

Lebih lanjut Basid mengungkapkan, nantinya bagi jamaah yang mengikuti salat tarawih 11 rakaat akan pulang lebih dahulu. Sementara jamaah yang ikut tarawih 23 rakaat akan tetap di dalam masjid untuk merampungkan salat.

"Kalau jumlahnya jamaah bisa sampai 3.000 jamaah setiap salat tarawih. Tapi yang banyak yang mengikuti salat tarawih dengan 11 rakaat," katanya.

Menurut pria yang sudah sembilan tahun menjadi pengurus Masjid yang didirikan oleh Paku Buwono II itu, selama ini setiap memasuki bulan Ramadan jumlah jamaah terus bertambah. Untuk salat tarawih saja, jumlah jamaah bisa mencapai 3.000 orang dari total kapasitas mencapai 7.000 jamaah. Dan jamaah yang datang untuk melaksanakan salat tidak hanya dari Solo saja, tetapi juga dari berbagai daerah di eks Karesidenan Surakarta. Atau bahkan daru luar Solo.

"Biasanya memang saat bulan puasa seperti ini, jamaahnya bertambah. Yang tarawih bisa sampai 3.000 setiap malamnya. Untuk bacaan surat saat salat tarawih biasanya satu juz," pungkas Basid.

Kontributor : Ari Purnomo

Baca Juga:Ketua TKD Jatim: Walau Jokowi Kalah, Kita Tetap Pesan Sate Madura

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak