Saat itu, Hakam menempuh perjalanan bersama istrinya.
"Kemarin sempat mau ajak istri lagi. Tetapi enggak boleh sama bapak saya, karena anak masih kecil, baru 14 bulan,” kata Hakam.
Rencana tersebut diapresiasi aktivis Komunitas Hallowin Purwokerto, Hasanudin. Ia mengaku kagum terhadap nyali Hakam yang berani keliling Afrika demi membawa misi perdamaian.
“Semoga berjalan lancar, hati-hati dan sampai tujuan. Mudah-mudahan juga dapat membawa nama harum Indonesia di sana,” kata Hasanudin yang ikut mengawal Hakam dari Kabupaten Kebumen hingga Banyumas.
Baca Juga:Kontroversi Film The Santri, Gus Nadir: Karya Seni Tak Perlu Dihajar Ayat
Kontributor : Teguh Lumbiria