SuaraJawaTengah.id - Warga Karangasem, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, dihebohkan dengan semburan lumpur disertai bau menyengat yang keluar dari tanah milik Ponpes Yatama. Lumpur tersebut keluar ketika pengeboran sumur yang dikalukan, Rabu (26/2/2020) kemarin.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Grobogan, Endang mengatakan, semburan sumur sampai hari ini semakin tinggi. Berdasarkan pemantauannya, sampai saat ini semburan pasir sekitar 15 meter.
"Memang menjadi peningkatan. pada hari Jumat semburannya sekitar 3-5 meter, sedangkan pada hari Sabtu semburan pasir sudah mencapai 15-20 meter," jelasnya saat dihubungi Suara.com., Sabtu (29/2/2020).
Semburan tersebut tidak hanya mengeluarkan pasir. Namun juga mengeluarkan material batu.
Baca Juga:Sempat Mengecil, Volume Semburan Lumpur di Kutisari Kembali Membesar
Untuk itu ia berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di dekat lokasi semburan.
"Jadi tidak hanya pasir yang keluar. Namun juga beberapa batu material yang ikut disemburkan dari dalam tanah. Untuk itu warga harus hati-hati," paparnya.
Sampai saat ini, lanjutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menangani semburan tersebut. Bahkan, lanjutnya, lokasi semburan juga telah diberikan garis polisi di dekat lokasi semburan.
"Pihak polisi sudah memberi garis polisi agar warga tidak beraktivitas di dekat lokasi semburan. Hal itu dilakukan agar tidak ada korban dan hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga:Semburan Lumpur Minyak Berlanjut, Warga Kutisari Gelar Tumpengan Tolak Bala