SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 17 rumah di sekitar tempat tinggal tiga pasien positif corona di Mojosongo, Solo, bakal diisolasi ketat. Bahkan rumah-rumah itu dijaga tentara dan polisi.
Tindakan ini dilakukan guna memutus mata rantai persebaran virus corona, khususnya di Kelurahan Mojosongo, Solo.
Lurah Mojosongo, Winarto mengatakan, 17 rumah yang bakal dikarantina itu lokasinya berdekatan dan hanya ada satu akses pintu masuk. Ia meminta akses jalan ditutup dan mendirikan pos yang dijaga Satgas, TNI, Polri, Satpol PP, Linmas dan Dinas kesehatan.
Winarto menambahkan warga yang baru dinyatakan positif virus corona itu tinggal dengan pasien positif virus corona pertama di Mojosongo.
Baca Juga:2.000 Kamar Wisma Atlet Kemayoran Siap Tampung Pasien Virus Corona
Sebelumnya, Winarto mendapatkan laporan soal ODP yang diisolasi itu duduk berjemur bersama warga lainnya tanpa menggunakan masker.
“Dia belum paham karantina mandiri bagaimana. Akhirnya tertular. Kami mengirim Nota Dinas Wali Kota Solo untuk memportal jalan dan pos jaga supaya virus tidak menyebar,” katanya kepada Solopos.com saat ditemui di kantornya, Kamis (19/3/2020).
Menurut Winarto, pasien positif corona Mojosongo itu dijemput petugas dengan pakaian pelindung pada Rabu (18/3/2020) malam.
“Rabu malam petugas datang menjemput warga dengan mobil dan pakaian alat pelindung diri. Pasien dibawa ke RS Moewardi. Tidak boleh dijenguk dan keluarga tidak boleh merapat,” ujarnya.
Ketiga orang dari Mojosongo ini menambah panjang daftar pasien positif corona Solo yang dirawat di RSUD Dr Moewardi.
Baca Juga:Jokowi Minta Rapid Test Corona Segera Didatangkan, Orang Ini Akan Dicek
Berdasarkan data hingga Rabu malam RSUD Dr Moewardi telah merawat tujuh orang positif corona. Sebanyak dua di antara mereka meninggal dan lima lainnya masih dalam perawatan intensif oleh paramedis. Sampai saat ini belum diketahui persis bagaimana kondisi ketiga pasien positif corona Solo asal Mojosongo tersebut.