"Coba kamu lihat di Lombok, kemarin semua turis nggak ada. Marah masyarakat sana, nangis, kita dalam negara kesatuan gitu," ucapnya.
Tak lama, pejabat tersebut meminta petugas untuk melakukan cek kesehatan di rumah sakit. Namun anggota DPRD lainnya justru menimpali.
"Njajal Bupatine sesuk diprikso (Coba besok Bupatinya diperiksa --Red)," katanya.
Anggota DPRD yang semula hendak meninggalkan tempat pun, tiba-tiba berbalik badan dan kembali meradang. Ia lagi-lagi memarahi petugas medis.
Baca Juga:Virus Mewabah: Makelar Diuntungkan, Rakyat Kecil Dirugikan
"Kan dianggap masyarakat baru dari luar kota diperiksa, lha itu setiap malam ada bus dari luar kota. Dicek nggak? Beneran nggak? Saya pengawas lho," tegasnya.
"Iya Pak," jawab staf medis.
Tak cukup sampai di situ, anggota DPRD bahkan mengungkit perlakuan tersebut apakah juga diterapkan kepada Bupati Blora dan jajarannya.
"Bupati sekeluarga kemarin dari Jogja diperiksa nggak? Kami setingkat Bupati. Wakil Bupati sama anak istrinya dari Jakarta diperiksa nggak?" ujarnya.
Protes tersebut kembali disambut medis dengan lunak tanpa perlawanan.
Baca Juga:Solo Akan Cabut Status KLB Virus Corona Jika...
Insiden anggota DPRD menolak untuk dicek kesehatan kekinian ramai digunjingkan warganet. Namun hingga berita ini disusun, Suara.com belum mendapat konfirmasi lebih lanjut.