Angkut Pemudik dari Jakarta, Bus Berpenumpang 25 Orang Putar Balik di Tegal

Dalam penyekatan kali ini, kendaraan yang menjadi prioritas adalah kendaraan dari luar provinsi, seperti dari Provinsi Jawa Barat dan Jakarta.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 25 April 2020 | 21:53 WIB
Angkut Pemudik dari Jakarta, Bus Berpenumpang 25 Orang Putar Balik di Tegal
Kendaraan melintas samping pembatas jalan di kawasan perempatan Alun-alun Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/3). [ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Tindakan tegas diambil Satlantas Polres Tegal Kota yang melakukan penyekatan khusus pemudik yang akan memasuki kota tersebut. Pada Sabtu (25/4/2020), satu bus yang akan menurunkan pemudik asal Jakarta di Terminal Tegal dipaksa putar balik ke arah Cirebon, Jawa Barat.

"Hari ini ada 2 bus Coyo yang masuk Terminal Tegal. Yang pertama kosong, yang kedua sekira pukul 11.45 WIB dengan membawa 25 penumpang," kata Kasatlantas Polres Tegal Kota AKP Bakti Kautsar Ali seperti dilansir Ayosemarang.com-jaringan Suara.com.

Ia mengatakan, bus berpenumpang 25 orang yang datang dari arah Cirebon tersebut langsung diminta putar balik.

"Itu dari Cirebon. Jadi banyak pemudik dari Jakarta turun ke Cirebon. Modus sekarang adalah estafet dari Cirebon kemudian ke Tegal pakai bus Coyo," ujarnya.

Baca Juga:Resmi! Kota Tegal akan Terapkan PSBB Mulai Kamis Depan

Dalam penyekatan kali ini, kendaraan yang menjadi prioritas adalah kendaraan dari luar provinsi, seperti dari Provinsi Jawa Barat dan Jakarta.

"Dari hasil pantauannya sendiri, 90 persen kendaraan yang melintas di Kota Tegal sudah sepi. Yang melintas didominasi kendaraan lokal," katanya.

Bakti juga menjelaskan, posko penyekatan pemudik ini menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Biasanya kendaraan bus luar kota masuknya dari pukul 01.00 WIB sampai pagi. Pos sudah kita dirikan, Insyaallah kita jaga 24," ucapnya.

Selain penyekatan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya untuk melarang masyarakat mudik, seperti sosialisasi melalui website, media sosial dan spanduk. Ia mengungkapkan penyekatan pemudik atau Operasi Ketupat Candi 2020 akan berlangsung selama 37 hari, mulai 24 April sampai 31 Mei.

Baca Juga:Ganjar: Tegal Terlanjur Lockdown Tapi Tak Anggaran Belum Siap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak