Namun karena tuntutan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona yang mengharuskan seseorang memakai masker saat di luar rumah, ia mengaku sempat putus asa memikirkan bagaimana cara berkomunikasi di tempat umum.
Meski sempat putus asa, teman tuli ini optimis akan ada cara lain yang memudahkannya berkomunikasi dengan orang.
Keyakinan tersebut akhirnya benar-benar terwujud ketika dirinya berkunjung ke sebuah bank yang berada di dekat pasar Rasamala, Pasar Jati, Banyumanik beberapa waktu lalu.
Singkat cerita, untuk mengabarkan kondisi sekaligus mengutarakan maksud kedatangan, Widi membuat catatan kecil yang ditujukan kepada satpam bernama Kurniawan.
Baca Juga:Terinfeksi Covid-19, Kaki Lelaki Ini Harus Diamputasi
"Pak/Ibu, saya tuna rungu. Saya tidak bisa memahami omongan kalau pakai masker. Saya minta tolong ditulis aja, ya. Saya ke sini mau ambil uang Tabunganku. Terima kasih," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/6).
Kurniawan pun membalas, "Jumlahnya berapa? Buku tabungan , KTP, ATM, dibawa? Nomor antriannya berapa? Nanti kalau sudah 41 saya bantu di teller ya Bu?"
Widi mengaku saat itu juga Kurniawan membantunya mengisi slip penarikan dan memberikannya ke teller. Bahkan, satpam tersebut menemani Widi ketika melakukan transaksi.
"Satpam memberitahuku ketika nomor antrianku dipanggil, lalu menemaniku memproses transaksi di teller. Teler berbicara, satpam yang menuliskannya untukku," terang Widi.
"Kunjungan ke bank BNI dekat pasar Rasamala Jati Raya Banyumanik kemaren membuatku terharu," ungkap Widi.
Baca Juga:Senin Besok, IHSG Diprediksi Menguat Bakal Tembus 5.000
Widi lantas menyakini bahwa ke depannya sistem pelayanan bagi penyandang keterbatasan fisik atau orang berkebutuhan khusus di Indonesia akan lebih maju, sehingga setara dengan masyarakat umum.