JK menyebut beberapa hari terakhir kerap ada orang yang mencari Agus. Namun, ia tak mengetahui penyebab orang mencari Agus.
Dia juga tidak mengenal orang yang mencari keluarga miskin di gudang angker itu. JK bahkan yakin orang yang mencari itu bukan teman Agus.
"Bukan temannya wong mereka bingung masuknya dari mana. Apa karena viral sehingga banyak yang cari, kurang tahu juga. Tapi semoga mereka terbantu," ujarnya.
Sepengetahuan JK, Agus bekerja di wedangan tak jauh dari tanah yang mereka tinggali. Sedangkan Noviyanti lebih sering di gudang mengasuh tiga anaknya.
Baca Juga:Kecelakaan Balapan Handbike, Eks Pebalap F1 Alex Zanardi Cedera Parah
Hanya beberapa kali pada pagi atau siang hari keluarga itu pergi meninggalkan gedung angker di Solo itu.
"Enggak tau ke mana, tapi ke luar pagar. Dulu awal-awal tidak pernah keluar tapi lama-lama keluar juga, mungkin awal-awal takut. Kalau tinggal di sana dikabarkan bertahun-tahun ya benar itu," imbuh dia.
JK juga mengaku pernah mendengar kabar keluarga itu sempat ditawari tinggal di indekos termasuk dibantu membayar sewanya. Namun, ia tidak tahu alasan tawaran itu tidak terealisasi.
Bukan Warga Jajar
Sementara itu, warga lainnya, A, menyebut akses yang digunakan keluarga Agus di lahan gudang angker yang mereka tinggali memang seolah tertutup. Tidak semua warga mengetahui akses itu.
Baca Juga:Dicap Angker, Tak Banyak yang Tahu Cerita Rumah Kanthil Jogja Ini
Di lain pihak, Lurah Jajar Jati Waluyo mengonfirmasi dua orang yang tinggal di bekas pabrik gudang es berada di wilayah Jajar, Laweyan.