Selama pandemi Covid-19, Suryono mengaku sama sekali tidak mendapatkan penumpang.
Satu-satunya penumpang yang menggunakan jasanya dilayani saat awal status KLB di Indonesia ditetapkan.
Hingga saat ini dia mengaku tak ada penghasilan yang didapatkan dari penjualan tiket.
"Saat sebelum pandemi pasti ada penumpangnya. Sebulan ya bisa dapat setidaknya Rp 1 juta," ujarnya.
Baca Juga:Ganjar Pranowo: Apakah Indonesia Akan jadi Followers WHO Terus?
"Tapi sekarang sudah nol rupiah. Benar-benar tidak ada hasil dari agen tiket bus. Meskipun memang ada satu bus setiap hari yang datang, kalau dari sini ya kosongan pas berangkat lagi. Soalnya tidak ada yang beli tiket buat naik," jelas dia.
Untuk mencukupi kebutuhan, Suryono juga berjualan makanan ringan dan minuman ringan di kiosnya.
Sehari penghasilan kotor yang diperoleh sekitar Rp 100-200 ribu.
"Ya mau bagaimana lagi, begini keadaannya," pungkasnya.
Baca Juga:Ganjar Pranowo: Covid-19 Telah Telanjangi Ketidaksiapan Kita