Sementara, saat musim kemarau, ia Poniyem pergi ke lahan dan hutan untuk mencari kayu bakar.
Selain itu, ketika musim panen padi selesai, ia juga mencari tanaman genjer dan daun singkong di sawah untuk dijual ke tetangga.
"Ya pekerjaan saya ya seperti tidak tetap. Kadang kuli ketika panen padi kadang juga jual daun singkong dan genjer," ujarnya.
Meski usaha keras telah dijalani Poniyem, masalah umur tidak bisa berbohong.
Baca Juga:Kisah Riyati: Janda Miskin Diusir Keluarga, Warga Patungan Bangun Rumah
Saat ini ia tak bisa lagi berjualan atau menjadi buruh seperti sediakala.
"Saya sekarang sudah tidak bisa jualan lagi, tidak bisa kerja lagi. Ya susah tidak kuat, kalau dulu masih bisa ke pasar," katanya.
Saat ini, ia hidup sebatang kara. Suaminya juga telah mendahuluinya menghadap sang khalik.
Sementara anak satu-satunya, Rohmi sudah meninggal. Dan, saudara kandung Poniyem Subur dan Ngatimen, kini tinggal bersama keluarga masing-masing di luar daerah.
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga:Warga Desa Semarang Bangun Rumah Janda Miskin Utang Kas Tahlilan