Jika membawa bekal, mereka bertahan dari pagi hingga sore di bukit. Jika tidak membawa bekal, saat siang mereka pulang dahulu untuk makan siang.
"Balik ke rumah kemudian kembali ke bukit tidak apa-apa. Lha gimana lagi tidak ada sinyal kalau di rumah," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (2/8/2020).
Saat berbincang dengan Solopos.com, Sintia sudah mendaki bukit dan tengah mengirimkan tugas pelajaran Bahasa Indonesia dari sekolah bersama temannya di Bukit Jambul.
Ia mengatakan mendaki bukit tersebut tak mudah. Sintia bersama teman-temannya harus melewati bebatuan, jalannya terjal, dan menikung.
Baca Juga:Demi Beli Ponsel untuk Belajar Online, Pelajar SMA Rampok Toko Emas
Kadang rombongan pelajar pencari sinyal itu bertemu ular di perjalanan.
"Saat perjalanan naik ke bukit kadang ada ular hijau. Teman-teman ketakutan, bahkan kadang sampai lari. Tetapi kami berusaha mencegah ular tersebut agar tidak mendekat," ungkap dia.
Saat belajar di bukit, mereka menggunakan alas tikar. Untuk menutupi terik panas matahari, mereka memanfaatkan terpal yang diikatkan di empat pohon.