Masyarakat Solo akan memiliki alternatif pasangan calon pemimpin mereka dalam lima tahun ke depan.
“Kalau ada lawan, kalau lawan lebih dari satu pasangan, lawannya banyak, berarti pilihan warga Solo semakin banyak. Nggak ada masalah mau melawan kotak kosong atau pasangan cawali-cawawali independen,” urai dia.
Kuatnya dukungan untuk Gibran dan Teguh sebagai cawali-cawawali di Pilkada Solo 2020 memunculkan anggapan pasangan calon dari PDIP itu akan melawan kotak kosong.
Hal itu muncul dalam berbagai obrolan di tengah masyarakat, baik saat roda, saat berkumpul di angkringan, maupun tempat lainnya. Tak sedikit warga yang kecewa dengan fenomena Pilkada Solo tahun ini.
Baca Juga:CEK FAKTA:Benarkah Gibran Tantang Rocky Gerung Debat Terbuka di TVOne?
Perihal kekecewaan masyarakat yang diungkapkan lewat obrolan itu dituangkan oleh Dosen FSRD UNS Solo, Andi Setiawan, yang membuat ilustrasi dan visualisasi yang kemudian diunggah di media sosial.