"Untuk gantinya, bisa makan singkong dan ubi-ubian," ujarnya.
Disinggung tentang ketahanan pangan di Salatiga, Yuliyanto mengaku saat ini sudah cukup aman. Bahkan sejak awal pandemi Covid-19, stok pangan di Salatiga terbilang melimpah.
"Bahkan untuk bantuan jaring pengaman sosial bantuan terdampak Covid-19 kita juga memberdayakan petani lokal, baik untuk beras maupun telur. Harapannya ekonomi menggeliat di antara warga Salatiga," kata Yuliyanto seperti dilansir Solopos.com.
Seorang warga Salatiga, Dian Permana, mengaku setuju dengan program Gerakan Sehari Tanpa Nasi yang digagas Yuliyanto.
Baca Juga:Di Tengah Pandemi, Wali Kota Salatiga Minta Warganya Kurangi Makan Nasi
Dia menilai program tersebut selaras dengan pola hidup sehat.
“Kalau ada imbauan Wali Kota itu bagus, tapi baiknya kesadaran mengurangi nasi itu dari diri sendiri,” jelasnya.