Berani Ikut Wisata Ekstrem, Coba Naik Paralayang dari Atas Banyumas

Di Kabupaten Banyumas sendiri, cabang olahraga ini masih tergolong sedikit peminatnya.

Bimo Aria Fundrika
Minggu, 09 Agustus 2020 | 07:30 WIB
Berani Ikut Wisata Ekstrem, Coba Naik Paralayang dari Atas Banyumas
Atlet Paralayang terbang saat ujicoba yang kelima kalinya di Bukit Watu Kumpul, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Sabtu (8/8/2020). Suara.com/Anang Firmansyah

Selain untuk destinasi wisata baru, Koni merencanakan akan menggelar kejuaraan dari tingkat daerah, nasional maupun internasional. Namun masih ada beberapa fasilitas yang perlu dibenahi agar memenuhi syarat.

"Saat ini jalur untuk elevasi terlalu pendek ya. Begitu akan siap terbang namun tidak jadi agak susah untuk membatalkan. Sehingga ini rencananya kita sudah ijin ke Pak Bupati kemudian Perhutani, akan kita panjangkan lokasi take off sepanjang 37 meter. Terus lebarnya 60 meter. Itu bisa untuk terbang 6 parasut sekaligus," jelasnya.

Atau jika dimungkinkan bisa dilakukan top landing. Terbang dan mendarat di tempat yang sama. Jika saja diperluas dan kemiringan mencapai 15 derajat. Kalau untuk Gantole sendiri membutuhkan jalur persiapan yang lebih panjang.

"Gantole agak spesifik karena dia setengah berlari kemudian terbang. Kalau Paralayang kan tidak, payung mengembang terus berbalik dan terbang," lanjutnya.

Baca Juga:Wisata DIY Lesu Saat Pandemi, Promosi Lewat Konten Digital Jadi Alternatif

Ditemukannya lokasi tersebut tak hanya membuat senang para atlet dan jajaran pengurus, warga setempat yang menyaksikan juga turut gembira. Karena ini adalah hal yang asing bagi warga pedesaan yang berjarak 35 km dari pusat perkotaan.

"Baru pernah lihat orang bisa terbang melayang kaya gini, biasanya cuma bisa lihat di televisi. Senang juga bisa buat ngilangin stres," kata Salimah (41) yang datang bersama keluarganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini