Viral Anak Kembar Mirip Bule, Ibu: Banyak yang Tak Percaya Kami Ortunya

Anak kembar asal Wonogiri itu terlahir dalam kondisi albino.

Dany Garjito | Farah Nabilla
Kamis, 03 September 2020 | 19:08 WIB
Viral Anak Kembar Mirip Bule, Ibu: Banyak yang Tak Percaya Kami Ortunya
Nadira dan Nadia, anak kembar albino di Wonogiri. (Solopos.com)

SuaraJawaTengah.id - Sepasang anak kembar di Wonogiri tengah menjadi perhatian publik. Anak pasangan Nunung Kristanto dan Suratmi itu lahir dalam kondisi albino sehingga warga menyebutnya sebagai bule kembar.

Anak kembar bernama Nadira Nur Ainiyah dan Nadia Nur Azahra lahir di Banten 17 Januari 2017 lalu.

Menyadur dari Solopos.com --jaringan Suara.com, saat Suratmi melahirkan, dokter yang menanganinya mengatakan bahwa jenis albino yang dialami kedua putrinya masuk dalam kategori tingkatan tinggi.

Kondisi itu membuat wujud dua putrinya memiliki kulit yang putih tanpa bintik. Rambutnya pun berwarna pirang menunjukkan pigmen yang rendah.

Baca Juga:Didukung Partai Besar, Petahana Belum Tentu Menang di Pilkada Wonogiri

Selain itu, mata kedua anak Suratmi juga sensitif terhadap matahari. Oleh karena itu Nadia dan Nadira sering mengedipkan matanya ketika keluar rumah. Mereka juga harus mengenakan jaket dan topi ketika terpapr sinar matahari.

Dokter yang menangani juga mengatakan jika kondisi albino yang dialami anaknya kemungkinan merupakan faktor keturunan dari keluarga dengan minimal jarak 50-60 tahun.

"Kami percaya saja bahwa keturunan kami terdahulu ada yang albino. Namun kami belum mengetahui juga siapa," kata Suratmi kepada Solopos.com.

Penampilan anaknya yang berbeda dengan Suratmi dan suaminya terkadang membuat orang yang bertemu dengan mereka salah paham.

"Banyak yang tidak percaya kalau kami orangtuanya. Ada yang menanyakan keberadaan orangtua si kembar saat kami berjalan bersama," ungkap Suratmi.

Baca Juga:Pacar Bule Barbie Kumalasari Berusia 11 Tahun Lebih Muda

Viralnya kabar tentang si kembar Nadira dan Nadia ternyata membuka jalan rezeki bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Setiap hari, ada saja orang yang mendatangi rumah Suratmi untuk sekadar melihat si kembar.

"Kadang pagi, kadang sore. Dua hingga tiga orang tiap hari," ujar Suratmi.

Bahkan, ketika keluarga itu mengunjungi Waduk Tandon, Pare, Selogiri, banyak pengunjung yang mengajak foto.

"Saking seringnya diajak foto, dia meminta cokelat kepada orang-orang. Dia kan sukanya cokelat. Juru parkir di sana bilang, setelah ada si kembar pendapatannya naik tiga kali lipat," kisah perempuan 35 tahun itu.

"Kami senang dengan kelahiran kembar. Semoga jadi jalan rezeki kami," tutur Suratmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini