Silaturahmi Kebhinnekaan di Solo, Gubernur dan Kapolda Tekankan Hal Ini

Dimasa Pandemi, silaturahmi Kebhinnekaan ajak masyarakat Jawa Tengah peduli terhadap sesama

Budi Arista Romadhoni
Senin, 07 September 2020 | 12:42 WIB
Silaturahmi Kebhinnekaan di Solo, Gubernur dan Kapolda Tekankan Hal Ini
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat silaturahmi Kebhinnekaan dan doa bersama di Benteng Vastenburg, Solo, Senin (7/9/2020). (RS Prabowo)

SuaraJawaTengah.id - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menekankan pentingnya menghormati sesama manusia. Hal itu ditegaskan kapolda dalam silaturahmi Kebhinnekaan dan doa bersama di Benteng Vastenburg, Solo, Senin (7/9/2020).

"Saya mengajak dalam keadaan keberagaman ini kita menghormati Tuhan Illahi yang telah menciptakan kita beragam. Karena kehendaknya kita diciptakan tidak sama," kata Ahmad Luthfi.

Dalam silaturahmi itu, terdapat ulama Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Kapolresta Surakarta, Danrem 074/Warastrama, para Komandan Kodim dan Kapolres se-Solo Raya.

Silaturahmi dan doa bersama ini dalam rangka merajut kebhinekaan dalam bingkai negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga:Pasangan Bajo, Lawan Gibran di Solo Daftar ke KPU Naik Kuda Hitam

Luthfi mengungkapkan, berbagai kegiatan positif yang bisa dilakukan adalah pengabdian kepada negara, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

"Sehingga kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesamanya, dan Insya Allah terciptalah tujuan dari negara yakni masyarakat adil, makmur, serta sejahtera," paparnya.

Sementara Ganjar Pranowo dalam sambutannya mejelaskan, pondasi kebhinnekaan didasari dari keinginan diri sendiri untuk bersatu, gotong royong, dan menjaga persatuan.

"Kita jangan lukai, sakiti teman kita. Pandemi belum selesai, jadi rajin gunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Bangkitnya ya kita harus saling tolong menolong," ujar dia.

Sebelum kegiatan doa bersama itu digelar, para peserta yang berjumlah sekitar 350 orang menjalani rapid test.

Baca Juga:Bawaslu Solo Tegur Gibran-Teguh dan Bajo

Rapid test dibagi dua lokasi berbeda yakni di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung dan halaman Balai Kota Surakarta.

Kontributor : Ronald Seger Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak