Wah, Orang Terkaya di Indonesia Tak Setuju Ada PSBB

Budi Hartono berkirim surat ke Presiden Joko Widodo, surat itu berisi menolak adana PSBB Total di DKI Jakarta

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 13 September 2020 | 12:26 WIB
Wah, Orang Terkaya di Indonesia Tak Setuju Ada PSBB
Ilustrasi PSBB. [Beritajatim.com]

Kedua, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersama-sama meningkatkan kapasitas isolasi masyarakat (contoh kontainer ber-AC di tanah kosong) sehingga tidak melebihi kapasitas maksimum ICU di Jakarta.

Ketiga, pemerintah harus melaksanakan tugas dalam hal testing, isolasi, tracing, dan treatment. Sejauh ini masih banyak kekurangan dalam hal isolasi dan contact tracing.

Keempat, perekonomian tetap harus dijaga sehingga aktivitas masyarakat yang menjadi motor perekonomian yang dapat terus menjaga kesinambungan kehidupan bermasyarakat hingga pandemi berakhir.

Melaksanakan PSBB yang tidak efektif berpotensi melawan keinginan masyarakat, yang menghendaki kehidupan new normal baru, hidup dengan pembatasan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan lain-lain.

Baca Juga:Sehari Jelang PSBB Total, 2 Kawasan Bersepeda di Jakarta Timur Ditutup

Disebutkan dalam surat tertanggal 11 September itu, masyarakat lebih takut kehilangan pekerjaan dan pendapatan serta kelaparan daripada ancaman penularan Covid-19.

Beberapa lembaga survei menunjukkan hasil riset seperti itu. Di antaranya adalah Vox Populi, CPCS, Indo Barometer, dimana masyarakat rata-rata di atas 80 persen tidak menghendaki adanya PSBB kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak