Duh! Driver Ojol Semarang Kena Order Fiktif, Saldo Rekening Ikut Ludes

Nasib sial menimpa driver ojol ini, setelah mendapat orderan fiktif, uang di rekeningnya ikut ludes

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 September 2020 | 14:50 WIB
Duh! Driver Ojol Semarang Kena Order Fiktif, Saldo Rekening Ikut Ludes
Audy Driver Grab yang kena fake order (Suara.com/Dafi Yusuf)

SuaraJawaTengah.id - Sebuah unggahan yang menampilkan seorang mitra Grab yang mengalami kasus pesanan palsu (fake order) viral di media sosial Instagram pada Kamis (24/9/2020). Dalam unggahan itu, mitra Grab tersebut menerima orderan berupa makanan cepat saji senilai Rp315.000.

Mitra Grab tersebut bernama Audy Hamdani,59, warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yang hidup sebatang kara.

Kejadian bermula ketika Audy menerima sebuah pesanan Grab Food Ayam Geprek Arteri Calcio dan Foodcourt yang terletak di Jalan Arteri Soekarno Hatta No. 100 Pedurungan, Kota Semarang pada 22 September 2020 lalu.

Rencananya, makanan tersebut akan diantar ke alamat pemesan yang berada di Jalan Taman Blimbing,  Banyumanik, Semarang Selatan. Namun, setelah sampai di alamat tersebut,  ternyata itu adalah rumah kosong yang tak berpenghuni.

Baca Juga:Awas! Beredar Penipuan Berkedok Facebook dan Whatsapp Istri Gubernur Kepri

"Malah menuju rumah kosong, tak ada orang di dalamnya," jelas Audy, Sabtu (26/9/2020).

Saat itu, ia bingung karena cuaca sudah mulai gerimis karena makanan yang Audy bawa adalah 14 makanan kotak yang isinya ayam geprek dan nasi.

"Saya takutnya makanan yang saya bawa ini basah," ucapnya.

"Setelah menunggu beberapa menit, pemesan itu menelponnya. Setelah sampai tempat itu malah disuruh untuk cencel makanan tersebut,"paparnya.

Setelah itu, ia tak menggubris orang tersebut. Yang dipikirkannya adalah makanan yang sedang ia bawa. Karena pesanan sudah dibatalkan, ia memutuskan untuk memberikan makanan tersebut ke sebuah panti asuhan

Baca Juga:Gila! Penginapan di Semarang Cuma Rp3 ribu Per Malam

"Agar tidak sia-sia, makanan tersebut akhirnya saya berikan ke sebuah panti asuhan yang dekat dengan saya saat itu," ujarnya.

Kemalangan yang dialami Audy tak habis di situ saja. Pada pagi harinnya isi saldo rekening Audy telah habis. Ia kaget karena saldo di rekeningnya telah terkuras habis.

"Saya kaget, ketika saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis. Saat itu saya ingin ambil uang untuk top up," ucapnya.

Sebelumnya, saldo yang ada di rekening Audy masih sekitar Rp521.007. Namun, uang yang ada di saldonya mendadak hilang. Karena itu, ia lapor ke kantor Grab.

Setelah lapor ke Grab ia disuruh untuk ke Bank Niaga untuk konfirmasi. Seingatnya, ketika cek saldo ATM, Audy sempat ditelpon orang yang memesan Grab Food kepadanya. Saat itu, ia mengaku kebingungan dan hanya menuruti permintaan orang tersebut.

"Saat itu saya diminta kode pin dari aplikasi pembelian Grab Food yang sedang dia pesan. Namun saya tak tau maksudnya apa," ucapnya.

Setelah melihat saldonya terkuras habis, akhirnya ia konsultasi ke kantor Grab. Setelah itu, ia disuruh mengurus ke Bank Niaga untuk meminta penjelasan soal saldo yang telah hilang.

"Setelah sampai di bank, saya diberi penjelasan katanya saya pernah transaksi ke Telkomsel. Nah setalah itu saya bingung. Saya merasa tidak pernah transaksi ke Telkomsel. Buat apa saya bayar ke Telkomsel," imbuhnya.

Salah satu saksi, Vina Sari Rahmadani mengatakan, setelah kejadian tersebut ia sudah curiga karena Audy bolak-balik ke Indomart dan pangkalan beberapa kali. Menurut Vina, Saat itu Audy terlihat bingung.

"Kebetulan pangkalannya kan dekat dengan tempat jualan saya ya. Jadi memang sering bertemu. Namun saat malam itu terasa berbeda. Dia seperti linglung," ungkapnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini