Pentas 3 Bulan, Padepokan Tjipta Boedaja Produktif di Masa Pendemi

Masa Pandemi Covid-19, Pertunjukan wayang orang dari padepokan seni tjipta boedaja tetap dilakukan

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 03 November 2020 | 08:08 WIB
Pentas 3 Bulan, Padepokan Tjipta Boedaja Produktif di Masa Pendemi
Suasana latihan wayang orang di Padepokan Tjipta Boedaja, Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. (Suara.com/ Angga Haksoro Ardhi). 

Yayasan Ben Pinter merencanakan menggelar 12 sesi workshop yang masing-masing diadakan selama 1 minggu. Jika ada pemateri atau peserta dari luar daerah, mereka wajib mengikuti rapid tes terlebih dahulu.  

Workshop yang telah dilaksanakan antara lain, penyutradaraan wayang orang, kebebasan gerak dan tari akademisi, pembuatan topeng, membaca primbon, serta mengenal wayang gaya Kedu.

“Tujuannya karena Covid ini seniman-seniman banyak yang kesulitan. Di samping itu juga untuk menggembleng (seniman) padepokan belajar pentas. Bukan hanya belajar menari, dialog, tapi belajar merasakan pentas,” ujar Sitras.

Widyo Sumpeno, salah seorang peserta workshop penyutradaraan wayang orang mengaku mendapat banyak pengetahuan baru. “Hampir semuanya (tugas sutradara). Mulai milih lakon, naskah, bikin dialog,” kata Widyo.

Baca Juga:Penambahan Kasus Covid di Kota Tomohon Terbanyak di Sulut

Sutradara kata Widyo juga harus memilih koreografer, para pemain, serta menentukan setting tempat dan pergerakan para penari selama pertunjukan.   

Widyo mendapat kesempatan menyutradarai wayang orang yang akan dipentaskan perdana di Dusun Ngargotontro. Dia memilih para pemain yang kebanyakan anak-anak muda.

“Saya cenderung memilih pemain-pemain muda. Kebanyakan usianya di bawah saya. Anak muda lebih mudah di-direct, sekalian regenerasi.”

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Baca Juga:Positif COVID-19, Melaney Ricardo Akui Kesakitan dan Keluarkan Banyak Uang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak