Pemilu AS: Sementara Biden Unggul atas Trump

Pasangan Joe Biden - Kamala Harris dengan 209 suara elektoral, sementara Donald Trump - Mike Pence, mengantongi 118 suara

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 04 November 2020 | 17:15 WIB
Pemilu AS: Sementara Biden Unggul atas Trump
Debat capres AS, Donald Trump dan Joe Biden. (VOA Indonesia)

SuaraJawaTengah.id - Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat yang telah keluar dari sejumlah negara bagian, sejauh ini dipimpin oleh pasangan Joe Biden - Kamala Harris dengan 209 suara elektoral.

Sementara pasangan Donald Trump - Mike Pence, mengantongi 118 suara, berdasarkan laporan The Guardian.

Sebagai informasi, calon presiden perlu mendapatkan 270 suara elektoral untuk memenangkan pilpres AS.

Biden sementara ini unggul di 16 negara bagian termasuk daerah asalnya, Delaware dengan tiga suara elektoral.

Baca Juga:Ayatollah Ali Khamenei Mengolok-olok Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Calon dari Partai Demokrat ini mengantongi kemenangan pertamanya di Vermont dengan empat suara elektoral. The Guardian baru saja melaporkan Biden unggul di New Hampshire dengan mendapatkan empat suara elektoral.

Sedangkan Trump memperoleh keunggulan di 17 negara bagian, di antaranya Indiana dengan 11 suara elektoral, Kentucky, Missippi, dan Oklahoma.

Sesaat setelah pengumutan suara di Kentucky ditutup, AP menyatakan Trump unggul dengan delapan suara elektoral.

Semakin dekatnya dengan pengumuman pemenang pemilu AS tahun ini, Youtube dilaporkan tekah menghapus beberapa saluran yang menyiarkan hasil pemilu palsu, beberapa jam sebelum pemungutan suara ditutup.

Pada Selasa (3/11) sore waktu setempat, delapan dari 20 video teratas dalam pencarian "hasil pemilu langung", menampilkan informasi palsu, menurut laporan Bussiness Insider.

Baca Juga:Pilpres Amerika Serikat, Sementara Joe Biden Unggul Tipis dari Donald Trump

Salah satu saluran yang menyiarkan hasil palsu telah memiliki lebih dari 1 juta pelanggan dan empat diantaranya telah diverifikasi.

Youtube nampak telah menghapus beberapa saluran hasil pemilu palsu yang muncul dalam pencarian teratas.

Pihak Youtube mengatakan mereka menghapus acara streaming langsung yang melanggar pedoman komunitasnya.

“Kami telah menetapkan kebijakan yang melarang spam, praktik penipuan & scam, dan kami terus waspada terkait konten terkait pemilu menjelang dan pasca-pemilu,” kata YouTube kepada Bussines Insider.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini