Edhy Prabowo Korupsi, Kader Gerindra Ini Minta Prabowo Subianto Mundur

Kader Gerindra tersebut, menyebut Prabowo tak sepenuh hati dukung Jokowi, karena yang mendapatkan izin ekspor benur lobster kebanyakan orang Gerindra

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 Desember 2020 | 16:08 WIB
Edhy Prabowo Korupsi, Kader Gerindra Ini Minta Prabowo Subianto Mundur
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo. (Instagram.@rizky_irmansyah)

SuaraJawaTengah.id - Partai Gerindra mengklaim Prabowo Subianto tidak sepenuh hati mendukung Presiden Joko Widodo. 

Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono belakangan gencar meminta Prabowo Subianto mundur dari kabinet Indonesia Maju yang dipimpin PresidenJokowi.

Dilansir dari Hops.id, Arief Poyuono menyampaikan, kasus Korupsi Edhy Prabowo sudah jelas menampar sang ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Saya masih sebagai anggota Partai Gerindra, saya menyarankan Prabowo mundur dengan adanya kejadian tangkap tangan terhadap Edhy Prabowo. Sebab ini sebuah tamparan, ini sebuah kritik otokritik yang harus kita lakukan di partai. Ya salah satunya memang Prabowo harus mundur,” kata Arief saat menjadi salah satu narasumber di Mata Najwa, Rabu (23/12/2020).

Baca Juga:Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, Bukti Tidak Ada Beda Prinsip di Politik RI

Sikap Arief sendiri turut disorot Najwa Shihab, sang presenter. Najwa heran terhadap Arief yang kini mendesak Prabowo mundur dari jabatan menteri.

Apakah karena dirinya kini tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Terkait hal ini Arief membantahnya. Menurutnya, teriakannya meminta Prabowo mundur penuh dasar, dan patut dipahami bersama.

“Ya harus, kenapa saya meminta dia mundur, pertama kan tahu di media massa mana pun yang mendapatkan izin ekspor benur lobster itu kan orang Gerindra yang paling banyak, harusnya kan Pak Prabowo menegur, kalau dia ingin mengabdi benar kepada Jokowi,” katanya lagi.

“Dan mengikuti kata Pak Jokowi jangan korupsi. Lah dia harus bisa dong memberesi barisan partainya. Ya kan, artinya dia gagal.”

Arief anggap Prabowo gagal

Baca Juga:PKS soal Sandiaga Uno Jadi Menteri Jokowi: Akhirnya Kekuasaan Jadi Tujuan

Maka itu, kata Arief Poyuono, kalau Prabowo dianggap telah gagal, maka jalan terakhir ya harus mundur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini