SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan memberikan pelonggaran aktivitas kepada masyarakat. Hal itu tentu saja tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pelonggaran aktivitas masyarakat itu diberikan Pemkot Surakarta, setelah sebelumnya sejumlah pembatasan berlaku selama pandemi Covid-19.
"Besok kan baru saya tanda tangani SE-nya (surat edaran), ada sedikit pelonggaran," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dilansir dari ANTARA di Solo, Senin (22/3/2021).
Ia mengatakan dengan adanya pelonggaran tersebut artinya jumlah kasus Covid-19 sejauh ini cukup terkendali.
Baca Juga:Ulang Tahun ke-7 Suara.com, Gibran: 2021 Makin Bersuara!
"Makanya kami ingin mempercepat pemulihan ekonomi dengan kelonggaran-kelonggaran ini, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Sejauh ini, kelonggaran yang sudah dilakukan oleh Pemkot Surakarta, salah satunya diizinkan pembukaan kembali bioskop yang sempat tutup selama satu tahun, yaitu sejak awal kasus Covid-19 masuk Kota Solo.
Meski demikian, dikatakannya, untuk tata cara ibadah di Bulan Ramadhan termasuk tarawih, sejauh ini Pemkot Surakarta masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
"Ini yang dalam kota saja dulu, tunggu besok saja, 'wong' belum saya tanda tangani kok," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta Ahyani mengatakan tengah melakukan persiapan untuk pembukaan "car free day" (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor yang biasa dilakukan pada Minggu.
Baca Juga:Warganet Komentari Gibran Diciduk, Begini Respons Wamenkumham
Meski demikian, untuk sementara nantinya kegiatan yang biasa dipusatkan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi ini khusus untuk kegiatan olah raga, sedangkan untuk aktivitas berjualan belum diperbolehkan.
Ia mengatakan rencananya kegiatan tersebut dimulai sebelum Ramadhan.
Meski demikian, sebelumnya Pemkot Surakarta akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu.