SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 18 orang anggota grup senam di Kabupaten Tegal terpapar Covid-19. Hal itu diketahui setelah mereka pulang dari wisata ke Purbalingga, pekan lalu.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Sabtu (27/3/2021), belasan orang itu berasal dari Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Tegal.
"Anggota grup senam ini berangkat ke Purbalingga untuk acara senam pada 11 Maret. Setelah itu dilanjut wisata ke Dino Land. Mereka menggunakan transportasi bus," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Eko Budi Prasrianto Prabowo, Jumat (26/3/2021).
Dia memaparkan, bahkan sepulang dari acara piknik tersebut, salah seorang anggota rombongan wanita berinisial W (40), mengeluh sesak napas.
Baca Juga:Tak Ketahuan, Paula Verhoeven Pernah Terpapar Covid-19, Baim Wong Bingung
W lalu diperiksa dan pada Sabtu (20/3/2021) dinyatakan positif Covid-1 dan dirawat di RSUD dr Suselo, Tegal. Namun saat beberapa hari menjalani perawatan, pasien tersebut meninggal dunia, Kamis (25/3/2021) kemarin. W juga diketahui memiliki penyakit penyerta diabetes.
"Satu dari rombongan grup senam ini awalnya mengeluh batuk sesak. Setelah dicek ternyata positif dan dirawat. Tidak lama pmeninggal dunia. Pasien ini juga memiliki komorbid sakit gula darah," ujarnya.
Dari kasus ini, Dinkes Tegal lalu melakukan tracing kontak terhadap 67 orang yang ikut rombongan grup senam tersebut. Mereka terdiri dari keluarga pasien, peserta piknik, maupun kru bus tersebut.
Dari ke-67 orang tersebut, 18 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab. Sedangkan 45 orang lainnya masih menunggu hasil tes swab.
"Jumlah rombongan grup senam 50 orang asal Desa Penusupan ditambah sopir dan 2 kernet bus. Setelah dites lab, hasilnya 18 positif, 4 negatif dan sisanya menunggu hasil," jelas Eko.
Baca Juga:Dishub Kabupaten Tangerang Ditutup, 15 Pegawai Positif Covid-19
Mereka yang positif saat ini dirawat di dua rumah sakit. Satu orang dirawat di RS PKU Muhammadiyah dan 7 orang di RSUD dr Suselo, sedangkan untuk 10 lainnya menjalani isolasi mandiri.