Wasiat Peneror Mabes Polri Minta Ibunya Tidak Ikut Dawis, Apa Itu?

Perempuan berusia 26 tahun itu tewas ditembak usai menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) sore.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 31 Maret 2021 | 23:08 WIB
Wasiat Peneror Mabes Polri Minta Ibunya Tidak Ikut Dawis, Apa Itu?
Teroris perempuan berjilbab serang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). (ist)

SuaraJawaTengah.id - Zakiah Zaini, penyerang Mabes Polrimenuliskan surat wasiat dan meninggalkan untuk keluarga. Perempuan berusia 26 tahun itu tewas ditembak usai menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) sore.

Dalam surat wasiat yang tersebar, salah satu kalimatnya meminta ibunya untuk berhenti bekerja dari Dasa Wisma (Dawis) karena membantu kepentingan pemerintah yang tagut. 

"Pesan berikutnya, agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (dasa wisma) yang membantu kepentingan pemerintah tagut," demikian yang dituliskan Zakiah dan dikutip Suara.com, Rabu (31/3/2021) malam. 

Lalu, apa itu Dawis? Dilansir dari kampungkb.bkkbn.go.id, Dawis atau dasa wisma adalah sebuah kelompok ibu-ibu yang berasal dari 10 KK (Kepala Keluarga) pada rumah yang bertetangga, dalam memudahkan jalannya sebuah program.

Baca Juga:Zakiah Aini, Penyerang Mabes Polri Akan Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon

Pengumpulan dana, kuesioner, tertib administrasi adalah beberapa contoh dari tanggung jawab ketua dawis yang kemudian hasilnya diteruskan pada Ketua PKK.

Kegiatan ini diarahkan pada peningkatan kesehatan dengan keluarga, dan bentuk kegiatannya seperti misalnya arisan (PKK), pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran).

Tujuan dari kelompok dasa wisma ini adalah untuk membantu melancarkan beberapa tugas pokok, serta program pada PKK kelurahan.

Kegiatan ini diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya misalnya arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran). Sasaran adalah ibu ketua RT.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap jika Zakiah Aini (25), wanita terduga teroris yang tewas saat menyerbu Mabes Polri berstatus mantan Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat.

Baca Juga:Rumah Terduga Teroris Zakiah Aini di Ciracas Digeledah Polisi

Listyo mengatakan, saat menempuh semester lima, Zakiah diberhentikan alias drop out oleh pihak kampus.

"Yang bersangkutan (Zakiah Aini) mantan mahasiswa di suatu kasus dan DO (Drop Out) pada semeseter 5," kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) malam.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menjelaskan jika wanita muda itu merupakan warga yang tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini