Program yang mendapat penghargaan dalam Kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu ini sudah dirintis sejak tahun 2015 dan hingga saat ini terus berjalan dan berkembang. Fokus program ini adalah melibatkan masyarakat untuk secara bersama-sama dapat mengolah sampah menjadi sesuatu hal yang memiliki nilai (baik nilai secara material atau lainnya).
Menjalankan program CSR ditengah kondisi pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi FT Rewulu apalagi jika melibatkan peran masyarakat, hal ini disampaikan oleh I nyoman Adi selaku Fuel Terminal Manager Rewulu.
“Program CSR merupakan salah satu bentuk komitmen dan tanggung jawab dari Pertamina terhadap masyarakat dan lingkungan. Pandemi Covid-19 yang terjadi membuat kami perlu untuk menyesuaikan kembali program yang telah dirancang sebelumnya agar dapat tetap berjalan secara tepat sasaran tanpa mengubah tujuan dari program tersebut” terang Nyoman di Bantul.
Lain lagi dengan Program FT Rewulu, program konservasi pun turut menjadi fokus program CSR dari Pertamina Regional JBT yaitu melalui FT Maos.
Baca Juga:Anak Korban Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Meninggal Dunia
Program Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap dirancang dengan tujuan untuk melakukan konservasi terhadap spesies langka dan dilindungi yaitu penyu di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Selok dan Kawasan Pesisir Pantai Sodong dengan tingkat penetasan 100 persen dari jumlah telur penyu yang diselamatkan.
Kabupaten Cilacap yang memiliki garis pantai sepanjang 150 km di selatan Pulau Jawa menjadi salah satu destinasi penyu untuk bertelur. Salah satu lokasi favorit bagi tenyu untuk bertelur berada di Pantai Sodong, Kabupaten Cilacap. Penyu yang biasa bertelur di wilayah Pantai Sodong Cilacap berjenis Lekang.
Dalam menjalankan programnya FT Maos melakukan kolaborasi dengan instansi pemerintah (Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan TNI AD), Non-Governmental Organization (NGO) dan masyarakat setempat dalam pengelolaan kawasan konservasi.
Lebih lanjut Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional JBT, Brasto Galih Nugroho di Semarang menjelaskan bahwa ajang penghargaan IGA Awards ini menambah deretan prestasi yang diraih unit operasi Pertamina Regional JBT setelah beberapa waktu sebelumnya berhasil meraih Tiga Proper Emas dan Enam Proper Hijau pada penganugerahan Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2020.
“Keberagaman program yang dirancang dan dieksekusi oleh unit-unit operasi Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah ini memberikan berbagai macam manfaat terutama bagi masyarakat dan lingkungan. Dalam merancang program kami perlu melewati berbagai tahapan diantaranya disesuaikan dengan hasil social mapping atau potensi yang dapat dikembangkan baik demi kebaikan masyarakat dan manfaat bagi lingkungan. Kami turut berterimakasih kepada berbagai pihak yang selalu terlibat dan berkolaborasi dengan kami dalam menjalankan program-program CSR yang kami rancang hingga bisa mendapat berbagai apresiasi salah satunya melalui IGA Awards 2021” tutup Brasto.
Baca Juga:Satu Orang Korban Kilang Minyak Meninggal Usai Jalani Perawatan di RS