SuaraJawaTengah.id - Belasan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ihsaniyah di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengungkapkan, munculnya klaster baru penularan Covid-19 tersebut bermula ketika ada salah satu santri yang sakit dengan keluhan batuk, demam dan sesak nafas.
Santri yang merupakan siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di lingkungan ponpes itu kemudian dibawa berobat ke puskesmas di luar Kota Tegal pada 15 April 2021.
"Saat diswab, ternyata positif sehingga kita lakukan tracing terhadap 78 orang pada tanggal 17 April. Ketemu 12 orang yang positif," ujar Prima, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga:Geger Klaster Poltekkes Pontianak, Puluhan Orang Positif Corona
Menurut Prima, 12 orang yang positif tersebut terdiri dari santri dan guru. Mereka selanjutnya diisolasi di satu tempat yakni di rusunawa Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat.
"Meskipun bukan warga Kota Tegal, tapi karena tempatnya di ponpes, langsung kita isolasi di rusunawa. Total 13 orang yang positif, gurunya ada dua, siswa 11," ujarnya.
Prima menyebut santri dan guru yang saat ini masih menjalani isolasi di rusunawa kondisinya baik dan tidak memiliki gejala alias OTG.
"Untuk santri yang tidak positif tidak boleh ke mana-mana, tetap berada di ponpes," ujar Prima.
Adapun kegiatan di sekolah dan ponpes menurut Prima untuk sementara dihentikan hingga ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Baca Juga:Terpapar Corona dari Sang Majikan, 2 Kucing di Inggris Kesulitan Bernapas
"Sekolah dan ponpes sudah kita lakukan penyemprotan disinfektan," imbuh Prima.
Sementara itu, kasus positif Covid-19 warga Kota Tegal sesuai yang tercatat di laman corona.tegalkota.go.id hingga Selasa 27 April 2021 secara akumulasi jumlahnya mencapai 2.232 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 11 orang dirawat, 14 orang isolasi mandiri, 2.073 orang sembuh dan 134 orang meninggal.
Sedangkan kasus positif bukan warga Kota Tegal tercatat 757 orang dengan rincian 28 orang dirawat, 287 orang isolasi mandiri, dan 303 orang sembuh dan 139 orang meninggal.
Kontributor : F Firdaus