Disebut Runner-up BOR Covid-19 di Pulau Jawa, Bupati Banyumas Ngamuk: Ngawur Itu!

BOR Purwokerto dituliskan angka 98 persen tingkat keterisian tempat tidur kasus Covid-19.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 21 Juni 2021 | 19:50 WIB
Disebut Runner-up BOR Covid-19 di Pulau Jawa, Bupati Banyumas Ngamuk: Ngawur Itu!
Tangkapan layar unggahan yang menyebut Purwokerto menduduki posisi dua BOR kasus Covid-19 di Pulau Jawa. [Instagram @pandemictalks]

SuaraJawaTengah.id - Warganet, khususnya di Purwokerto digegerkan unggahan akun @pandemictalks yang menyebut Purwokerto menduduki peringkat dua dari sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa dengan BOR (Bed Occupancy Rate) kasus Covid-19.

Dalam unggahan itu, BOR Purwokerto dituliskan angka 98 persen tingkat keterisian tempat tidur kasus Covid-19. Selisih 2 persen dari Kabupaten Rembang yang dituliskan menduduki peringkat pertama.

Unggahan itu pun mendapat respon beragam dari warganet. Ada 304 warganet yang meninggalkan berbagai macam komentar. Rata-rata, banyak yang kaget dengan data yang diunggah tersebut.

"Wow, aku baru tahu kotaku Purwokerto udah segenting ini gara-gara pak bup sudah tidak pernah update lagi, soalnya kalau update sering dinyinyirin warganya," tulis akun @septryasaputri95.

Baca Juga:Hotma Sitompul di Sidang Kasus Eks Mensos Juliari: Saya Tak Pernah Terima Uang Rp3 Miliar

Dalam unggahan tersebut selain Purwokerto dan Rembang, kota lainnya yang masuk yaitu Pati 97 persen, Grobogan 95 persen, Kota Tegal 94 persen, Kota Semarang dan Jepara 93 persen, Kota Tangerang 91 persen, Kabupaten Tasikmalaya, Bandung Barat dan Jakarta Pusat 90 persen.

"Kenapa di Pulau Jawa doang yang tinggi? Di pulau lain apa kabar? Enggak pada nge cek atau bagaimana deh, butuh pencerahan," komentar pemilik akun @ichaalfiamiitha.

Menanggapi unggahan akun tersebut, Bupati Banyumas, Achmad Husein menentang dan menunjukkan data yang sesungguhnya. Ia menyayangkan data salah yang tersebar ke media sosial.

"Tidak betul, itu ngawur. Total isolasi bms 68 persen, ICU 56 persen. Orang Banyumas asli kira-kira 65 persen dari itu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/6/2021).

Pemkab juga tidak tinggal diam menghadapi lonjakan kasus yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Husein menginisiasi RS Darurat Covid-19 dengan memanfaatkan hotel yang telah disewa.

Baca Juga:8 Kecamatan di Kabupaten Bekasi dengan Kasus COVID-19 Tertinggi, Ini Daftarnya

"Barusan kami putuskan memperluas RSUD Banyumas, mendirikan RS Darurat Covid-19, dengan menggunakan Hotel Rosenda. Ada tambahan bed 330," tulisnya.

Nantinya, ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Kabupaten Banyumas akan terus ditambah mencapai 1000 bed. Namun usulan ini akan dilakukan secara bertahap.

"Target paling lambat 10 hari kedepan," kata Husein.

Untuk kesiapan tenaga kesehatan sendiri, menurutnya akan dilakukan secara bersama oleh RSUD Banyumas, Ajibarang dan Margono Soekarjo Purwokerto.

"Gotong royong oleh 3 RSUD, ditambah ada rekruitmen baru untuk perawat," tambahnya.

Untuk Hotel Rosenda Baturraden yang akan digunakan untuk RS Darurat Covid-19, pihaknya saat ini tengah membahas bersama dengan Forkompinda dan dinas terkait.

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini