SuaraJawaTengah.id - Rumah Sakit QIM Batang dipenuhi pasien Covid-19. Akibatnya, Sebanyak 3 orang pasien positif Corona terpaksa harus dirawat di tenda darurat Intalasi Gawat Darurat (IGD).
"Ya ada 3 pasien Covid-19 yang dirawat tenda darurat IGD, karena ruangan isolasi penuh," kata Manager Pelayanan RS QIM dr Maftuhah Nur Beti dilansir dari Ayosemarang.com, Selasa 22/6/2021.
Pihaknya beralasan tidak bisa menolak pasien, memasukan ke ruang isolasi tidak bisa karena penuh, memulangkan juga tidak etis karena pasien secara medis membutuhkan perawatan.
"Sambil menunggu ada ruangan isolasi, pasien kita rawat maksimal mungkin sesuai standar kesehatan dengan diberikan okseigen, obat - obatan dan ditangani dokter dan perawat ditenda darurat," kata dr Nur Beti.
Baca Juga:Duh! Kasus Covid-19 di Solo Melonjak, Korbannya 10 Persen Anak-anak Terkonfirmasi Positif
Ia pun menjelaskan tenda darurat IGD didirikan sejak bulan Desember 2020 sempat kasusnya meningkat dan pada bulan Maret 2021 kaus menurun maka dibongkar.
"Bulan ini kasus ada peningkatan cukup drastis, maka kita dirikan lagi tenda darurat IGD," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, ada sekitar 6 pasien yang inden ruangan isolasi, mereka harus menunggu sampai tiga hari untuk bisa masuk ruangan.
"Kita sudah sediakan 29 ruang isolasi yang berada di lantai 1, 3 dan 4 dan 2 ruang isolasi bayi, itu pun semunya penuh, pasien" pungkasnya.
Baca Juga:Kasus COVID-19 di Jakarta Melonjak, Anies: Tiap Satu Angka Adalah Satu Nyawa