Diyakini Bisa Menangkal Covid-19, Kelapa Muda Bakar di Batang Diburu Warga

Degan atau kelapa muda bakar diyakini bisa meningkatkan imun dan menangkal virus Covid-19

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 21 Juli 2021 | 15:53 WIB
Diyakini Bisa Menangkal Covid-19, Kelapa Muda Bakar di Batang Diburu Warga
Slamet sedang memperlihatkan degan kelapa muda bakar di warung miliknya di Jalan Pemuda Batang. [Ayosemarang.com]

SuaraJawaTengah.id - Degan atau kelapa muda diyakini dapat meningkatkan imun untuk menangkal Covid-19. Namun ada juga kelapa muda bakar juga memiliki khasiat tinggi. 

Apalagi kasus Covid-19 terus meningkat dan mengkhawatirkan. Sejumlah warga pun memilih meningkatkan imun dengan cara mengkonsumsi kelapa muda bakar.

Dilansir dari Ayosemarang.com, kelapa muda bakar di Kabupaten Batang ini dicampur berbagai rempah. Degan bakar diyakini bisa meningkatkan kekebalan tubuh untuk menangkal serangan Covid-19.

Alhasil, sejumlah warung degan bakar rempah di Batang ramai diserbu pembeli. Salah satunya warung milik Slamet di Jalan Pemuda Batang.

Baca Juga:Pelajar di Padang Ikut Vaksinasi Covid-19 Dapat Hadiah Paket Internet

Slamet mengatakan, selain menangkal serangan Covid-19, degan bakar juga mengatasi berbagai penyakit lainnya.

"Selain dapat menjaga imun tubuh, degan bakar rempah juga diyakini mampu mengatasi berbagai keluhan penyakit, seperti masuk angin, pegal linu, dan hipertensi," ungkap Slamet saat ditemui warungnya, Rabu (21/7/2021).

Proses pembuatannya tidak terlalu sulit. Diawali dengan membakar buah kelapa terlebih dahulu di dalam sebuah tong.

Setelah dibakar selama kurang lebih 1-2 jam, kelapa dikupas lalu airnya direbus dengan berbagai macam rempah dengan resep rahasia yang dimilikinya.

Setelah mendidih, air kelapa yang direbus bersamaan dengan rempah-rempah dimasukkan kembali ke dalam buah kelapa untuk disajikan.

Baca Juga:Berapa Lama Antibodi Covid-19 Bertahan? Studi Ini Ungkap Faktanya

"Cukup dengan membayar Rp15.000, kelapa muda bakar rempah sudah bisa dinikmati," kata Slamet.

Ia pun mengakui, akhir-akhir ini banyak masyarakat yang memburu degan bakar yang dirasa bisa menambah imunitas badan.

"Saat pandemi cukup ramai bisa sampai 50 hingga 80 buah, kalau sekarang agak menurun, karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,”pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini