SuaraJawaTengah.id - Kabar mengejutkan dari pemerintah China. Meski memiliki produk vaksin Sinovac, China dikabarkan memborong vaksin Pfizer dan Moderna yang merupakan buatan Amerika.
Hal itu pasti mengejutkan banyak pihak. Pasalnya produk Sinovac buatan China menjadi salah satu vaksin yang disuntikan secara massal di Indonesia.
Dilansir dari Terkini.id, menurut keterangan yang beredar, kemungkinan besar penyebab China beralih dari Sinovac karena vaksin yang lain sudah menggunakan teknologi mRNA.
Menurut laporan dari media Caixin pada Kamis (15/7/2021), dikatakan bahwa regulator China telah selesai meninjau vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh mRNA Jerman, yaitu BioNTech.
Baca Juga:Vaksin Pfizer: Kemanjuran Melawan Covid-19 hingga Efek Sampingnya
Lalu disampaikan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh mRNA Jerman itu nantinya akan didistribusikan secara lokal melalui Fosun Pharma China.
Namun, saat ini pihak Fosun disebutkan masih menunggu persetujuan akhir dari regulator.
Baru jika nantinya disetujui, maka Fosun akan menyebarkan 100 juta dosis dari BioNTech ke pasar China pada akhir tahun 2021.
Sebagai informasi, sejak vaksin mRNA dinyatakan efektif melawan serangan Covid-19, Fosun memang sudah mengajukan permohonan agar vaksin BioNTech disetujui di pasar China sejak November lalu.
Nantinya vaksin BioNTech digunakan sebagai opsional setelah seseorang mendapat rejimen dua dosis dari vaksin buatan China dan bukan dijadikan sebagai alternatif vaksin yang diproduksi dari dalam negerinya.
Baca Juga:China Tolak Penyelidikan Tahap II WHO Terkait Asal Usul Covid-19, AS Meradang