Sudah Bosen! Kades di Grobogan Ini Nekat Tanya ke Ganjar Kapan PPKM Berakhir: Sabar Ya Bu

Seorang kades di Grobogan nekat bertanya ke gubernur Jateng Ganjar Pranowo, ia menanyakan kapan PPKM akan berakhir

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 03 Agustus 2021 | 19:59 WIB
Sudah Bosen! Kades di Grobogan Ini Nekat Tanya ke Ganjar Kapan PPKM Berakhir: Sabar Ya Bu
Gubernur Jawa Tengah saat menjawab pertanyaan dari Kepala desa di Grobogan. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Seorang kepala desa di Grobogan menanyakan kapan selesainya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Hal itu disampaiakan pada gelaran Rembug Desa di Kabupaten Grobogan pada Selasa (3/8/2021). Para kades mempertanyakan akankah PPKM setelah 9 Agustus akan diperpanjang lagi. 

"Pak, kapan PPKM nya dibuka lagi, mau diperpanjang lagi apa tidak. Diperpanjang sampai kapan pak?," tanya Musarokah Kades Kapung kepada Ganjar. 

Ganjar yang terkejut dengan pertanyaan itu menjawab cepat. Ia menerangkan bahwa PPKM diperpanjang.

Baca Juga:Gowa Perpanjang PPKM Hingga 9 Agustus, Warga Bisa Buka Usaha Hingga Jam 10 Malam

"Ya diperpanjang, sudah diumumkan lho. Ora tahu nonton tv ya (tidak pernah lihat televisi ya). Diperpanjang sampai tanggal 9 bu," jawab Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah saat menjawab pertanyaan dari Kepala desa di Grobogan. [Dok Pemprov Jateng]
Gubernur Jawa Tengah saat menjawab pertanyaan dari Kepala desa di Grobogan. [Dok Pemprov Jateng]

Ternyata bukan itu jawaban yang diinginkan Musarokah. Ia sebenarnya bertanya sampai kapan PPKM akan diberlakukan dan apakah setelah tanggal 9 akan kembali diperpanjang atau tidak.

"Maksudnya itu, kira-kira ke sananya diperpanjang lagi ndak pak? Warga pada tanya semuanya ini, pada bosen," terangnya.

Dengan sabar, Ganjar menerangkan bahwa sampai kapan PPKM diberlakukan tidak ada yang tahu. Yang bisa menentukan sebenarnya adalah masyarakat sendiri.

"Yang menentukan itu kita, mau diperpanjang apa tidak itu yang menentukan kita. Makanya kita semua kerja keras agar penularannya tidak ada. Sabar dulu njih bu, warganya diedukasi. Kalau semua bisa menahan diri, maka penyakitnya akan hilang," jelasnya.

Baca Juga:Catat! Sejumlah Jalan Protokol Kota Solo Kembali Ditutup, Ini Daftar Lengkapnya

Tak hanya itu, sejumlah kades Grobogan juga mengeluhkan semerawutnya data bantuan sosial dari pemerintah. Menurut mereka, banyak bantuan yang tidak tepat sasaran bahkan ada dobel data. Kasus serupa ditemukan Ganjar saat ngobrol dengan kades-kades di Klaten beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini