SuaraJawaTengah.id - Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat kecaman dari berbagai pihak. Sindiran keras pun juga diberikan oleh Budayawan Sudjiwo Tedjo.
Sudjewo Tedjo pun memberikan cuitan di media sosial twitter. Presiden Jancukers ikut meminta TNI menurunkan baliho Puan Maharani di sejemlah daerah.
Sudjiwo Tedjo bahkan menyarankan baliho-baliho berukuran besar bergambar Ketua DPP PDIP, Puan Maharani untuk diberikan ke tukang soto dan PKL atau pedagang kaki lima agar bisa dimanfaatkan.
Dalam kesempatan itu Sujiwo Tejo memberikan alasanya meminta aparat TNI turun tangan menurunkan baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Baca Juga:Resmi! Besok Puan Maharani Digugat ke Pengadilan oleh LSM Anti Korupsi, Kasus Apa?
![Salah satu baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang terpasang di Jalan Kapten Mulyadi Solo. [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/05/95999-baliho-puan-maharani-di-solo.jpg)
Melalui cuitan Twitter pribadi Sudjiwo Tedjo, Minggu (8/8/2021). Ia menilai baliho Puan Maharani tersebut jika diturunkan bahan-bahannya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pedagang kaki lima.
“Bahan balihonya bisa cepat-cepat dimanfaatkan rakyat untuk tenda kaki lima UMKM: Soto Lamongan, dan lain-lain,” cuit Sujiwo Tejo.
Selain itu, ia menilai baliho-baliho Puan tersebut bisa dimanfaatkan rakyat kecil untuk membuka usaha kaki lima dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Menjadikan baliho-baliho itu sebagai tenda kaki lima membuat lapangan kerja baru: tukang cat, tukang jahit, dan lain-lain,” tuturnya.
Pada narasi cuitannya tersebut, Sujiwo Tejo juga berharap aparat TNI bisa turun tangan untuk menurunkan baliho-baliho Puan Maharani yang saat ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga:Besok Mau Gugat Puan Maharani ke PTUN, Boyamin MAKI Pegang Bukti Ini
Sebab, menurut Sujiwo Tejo, pemasangan baliho Puan Maharani itu tidak etis lantaran masa jabatan Presiden Jokowi masih lama.
- 1
- 2