SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diwarnai pelanggaran protokol kesehatan, Sabtu (28/8/2021). Kerumunan tanpa jaga jarak tak terhindarkan.
Sebagian warga mengantre sejak pagi. Walaupun mengenakan masker, sebagian warga berkerumun tanpa saling menjaga jarak.
Salah satu warga bernama Dwi mengaku khawatir ketika ikut antrean.
“Iya, sebenarnya saya sangat kecewa, saya berangkat dari rumah pagi-pagi, infonya katanya dibuka pukul 08.00 WIB. Saat sampai di lokasi, ternyata beberapa saat kemudian kuotanya katanya sudah habis,” kata Dwi dalam laporan Beritajatim.
Baca Juga:Ingin Segera Kuliah Tatap Muka, Pengurus BEM di DIY Nyatakan Dukungan untuk Vaksinasi
Melihat kerumunan yang terjadi, warga bernama Mahrus Ali bersama rekan-rekannya membatalkan rencana ikut vaksin.
“Saya sudah sampai situ, nggak jadi ikut (vaksin) saat melihat kerumunan dan antrean panjang. Saya mundur dan memilih membatalkan niat saya untuk mengikuti vaksin demi menjaga prokes. Padahal saya sudah jaga-jaga dengan pakai masker dan handsanitizer,” kata ketua Gemati Lamongan.
Mahrus kecewa dengan keadaan tersebut dan dia merasa kasihan dengan warga yang ikut antre. Dengan adanya pelanggaran, dia khawatir terjadi penyebaran corona. Menurut dia seharusnya kerumunan tanpa jaga jarak bisa dihindari.
“Sangat disayangkan, pelaksanaan vaksinasi di Alun-alun ini berpotensi menimbulkan cluster baru Covid-19. Kasihan para warga Lamongan, utamanya yang ada di desa-desa yang sudah sedari kemarin menerapkan prokes secara ketat dan taat terhadap PPKM. Lebih baik vaksin dibagi per desa/kelurahan, biar merata dan tidak menimbulkan kerumunan,” katanya.
Kerumunan peserta vaksinasi sudah diketahui Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat dan dia mengatakan petugas sebenarnya sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:Indonesia Tempati Peringkat ke-4 Dunia Soal Vaksinasi, Jokowi: Enggak Jelek-jelek Amat Sih
“Kita sudah berusaha menerapkan prokes. Antusiasme pesertanya tinggi, kita tetap kerahkan petugas prokes dan setiap pelaksanaan kita evaluasi. Sekarang sudah terkendali dan sudah dibagi pelayanan dengan di Pemda,” ujarnya.
Sedangkan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan kerumunan sudah ditertibkan petugas. “Sudah kita pantau, tadi sudah ditertibkan,” katanya.