Arema, menurut juru taktik berusia 42 tahun itu, bertarung dengan keinginan besar untuk menaklukkan timnya. Pasukan Singo Edan tidak membiarkan PSIS leluasa mengembangkan permainan. Arema pun mendapatkan beberapa peluang tetapi tak berhasil diubah menjadi gol.
Situasi itulah yang membuat Imran bersyukur skuatnya tidak melangkah ke luar lapangan tanpa poin. “Melawan tim yang termotivasi untuk menang itu sangat sulit. Beberapa strategi taktikal kami juga tidak berjalan. Namun, itulah sepak bola. Ini satu poin yang sangat berharga. Kunci permainan kami adalah bermain sebagai tim. Saya mengapresiasi penampilan para pemain,” tutur Imran.
Hasil kontra PSIS memperpanjang catatan nirmenang Arema dalam empat pertandingan awal musim ini dan mereka duduk di peringkat ke-14 klasemen atau dua strip di atas zona degradasi dengan koleksi tiga poin.
Sementara PSIS yang belum terkalahkan naik ke posisi empat klasemen denganpoin 8. Perolehan PSIS sama dengan Persib Bandung dan berada di bawah pemuncak klasemen Bali United dan Bhayangkara FC dengan 10 poin.
Baca Juga:Pelatih Bhayangkara FC Akui Timnya Susah Payah Kalahkan Persebaya
Susunan Pemain:
Arema FC (4-3-3): Adilson Maringa; Rizky Dwi Febrianto, Sergio Silva, Bagas Adi, Johan Alfarizi; Hanif Sjahbandi, Renshi Yamaguchi, Dedik Setiawan (Muhammad Rafli 81′); Dendi Santoso, Carlos Fortes, Feby Eka Putra (Kushedya Hari Yudo 68′).
Pelatih: Eduardo Almeida.
PSIS Semarang (4-4-2): Jandia Eka Putra (Joko Ribowo 66′); Wallace Costa, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Riyan Ardiansyah (Bruno Silva 46′); Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Fandi Eko Utomo (Nerius Alom 59′), Septian David Maulana (Reza Irfana 79′); Hari Nur Yulianto (Komarodin 68′), Jonathan Cantillana.
Kartaker: Imran Nahumarury
Baca Juga:Sedang Berlangsung, Berikut Link Live Streaming Arema FC vs PSIS Semarang