Kapolda Jateng: Polisi Harus Kreatif dan Menjadi Sahabat Digital Bagi Masyarakat

Fenomena tindak pidana yang patut diwaspadai saat ini adalah kejahatan cyber.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 28 September 2021 | 23:15 WIB
Kapolda Jateng: Polisi Harus Kreatif dan Menjadi Sahabat Digital Bagi Masyarakat
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi

SuaraJawaTengah.id - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menghadiri seminar dengan tajuk Optimalisasi Peran Polri sebagai sahabat digital warga Jawa Tengah. Dalam kegiatan yang diprakarsai Bidhumas Polda Jateng itu, Kapolda hadir disertai 16 pejabat utama Polda.

Sejumlah 30 kepala biro media dan wartawan ikut menyemarakkan kegiatan seminar dua hari yang dilaksanakan The Wujil Kabupaten Semarang itu, Selasa (28/9/2021).

Kapolda mengatakan peran Polri sebagai sahabat digital sangatlah penting. Polri harus membuka ruang publik serta memberikan informasi positif pada masyarakat di tengah derasnya arus ujaran kebencian, informasi palsu dan muatan negatif lainnya.

Kapolda menandaskan, agar muatan positif itu sampai ke masyarakat selaku audience, anggota Polri harus cerdas menjalin komunikasi dua arah dengan mereka.

Baca Juga:Pengembangan Digital Marketing UMKM, Kapolda Jateng: Bisa Ditiru Secara Nasional

"Anggota harus cerdas dan kreatif menciptakan trending issue di masyarakat. Untuk itu, perlu kejelian melihat tren yang berkembang serta membangun berbagai cara agar komunikasi dengan masyarakat bisa terbangun," tandas Kapolda di depan 75 kasihumas dan anggota reskrim jajaran polres yang menjadi peserta dalam kegiatan itu.

Menurut Kapolda, Polri mempunyai tanggung jawab besar untuk melindungi masyarakat di era digital saat ini. Konten negatif yang berkembang di dunia maya harus di counter dengan muatan yang mendidik dan informatif.

Kejahatan di dunia maya saat ini menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai. Menurut Kapolda Polri perlu mengambil langkah tegas menyikapi hal ini.

"Karena ruang digital sangat luas. Disitu kami punya patroli cyber dan virtual police yang tugasnya mengawasi dunia maya agar tidak serta merta semrawut. Di sana ada hack, hate speech, dan hoax," ujarnya.

Menurutnya, fenomena tindak pidana yang patut diwaspadai saat ini adalah kejahatan cyber dimana kasus di dunia maya antara korban dan pelaku tidak pernah bertemu. Hal ini dibenarkan Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga:Kapolda Jateng Panen dan Tabur 3.000 Benih Ikan Lele di Pelosok Sukoharjo

"Virtual police yang kami miliki untuk mengawasi di media sosial," tuturnya.

Kapolda berharap adanya seminar tersebut hasil yang didapatkan anggota Polri dan wartawan dapat menyamakan presepsi dalam hal pengetahuan terkait ruang digital, aspek-aspek hukum, serta scientific problem solving (penyelesaian masalah secara ilmiah) yang bisa dilakukan untuk masyarakat.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng , Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, mengatakan seminar sahabat digital untuk mendekatkan kepada masyarakat dengan membuka ruang-ruang publik. Implementasi yang dilakukan adalah membuka komunikasi dua arah dengan masyarakat.

"Oleh sebab itu kami terus melakukan pelatihan terhadap personel. Kami juga akan membuka komunikasi dua arah melalui akun yang selama ini tidak pernah dibuka," tutut dia.

Ia mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 70 orang terdiri reskrim, dan jajaran humas di Jawa Tengah. Selain itu Bidhumas Polda Jateng juga mengundang awak media untuk menyemarakkan kegiatan tersebut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini