SuaraJawaTengah.id - Delapan orang yang terdiri dari atlet dan ofisial kontingen Jateng di PON XX Papua diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut diketahui berdasarkan penjelasan dari Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo seperti diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com.
“Atlet Jateng dan ofisial yang positif (Covid-19) ada 8 orang. Sudah dilakukan isolasi di Papua. Kondisi baik dan tidak bergejala,” ujar Yulianto Prabowo.
Yulianto pun mengatakan nantinya seluruh atlet dan ofisial yang tampil di PON XX Papua akan dilakukan pemantauan kesehatan saat kembali ke Jateng. Pantauan tidak hanya dari segi penularan Covid-19, tapi juga antisipasi penyakit malaria.
Baca Juga:Didatangi Grup Band Padi Reborn, Gubernur Ganjar Diajak Beternak Merpati
“Kita biasa kok memonitor surveilans seperti itu. Jadi, setiap warga kita yang pulang dari wilayah-wilayah yang endemis malaria contohnya kalau di Indonesia timur kan masih endemis malaria itu kita lakukan surveilans malaria juga selain Covid-19.
Dia menambahka, seluruh atlet maupun ofisial yang lebih dari tujuh hari di Papua dikenakan kewajiban untuk karantina.
"Kita lakukan pemantauan, apakah selama perjalanan itu terinfeksi atau tidak,” ujarnya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menjelaskan pihaknya sudah meminta Dinkes Jateng untuk menyiapkan gedung BPSDM di Srondol Semarang agar bisa digunakan untuk karantina bagi atlet atau ofisial kontingen PON yang kembali dari Papua. Biasanya karantina dilakukan selama 5 hari.
“Sebenarnya mereka dari sana sudah dites. Mereka semuanya ya sehatlah, karena untuk ikut penerbangan itu mereka mesti dilakukan PCR test. Namun kita meski well prepare kepada mereka, sehingga kami minta untuk yang sudah di rumah mereka akan kita pantau,” kata Ganjar.
Baca Juga:Ancaman Gelombang Ketiga, Diprediksi Lonjakan Covid-19 Terjadi Desember Ini