Brutal! Leher Bek PPSM Magelang Diinjak Pemain Lawan di Liga 3, Videonya Bikin Ngilu

Kaki pemain Persak Kebumen, Tri Hartanto terlihat menginjak bagian leher gelandang PPSM, Santino Berti, hingga terkapar di lapangan pada menit ke-86.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 02 November 2021 | 14:36 WIB
Brutal! Leher Bek PPSM Magelang Diinjak Pemain Lawan di Liga 3, Videonya Bikin Ngilu
Aksi brutal di lapangan bola terjadi dalam lanjutan Liga 3 Jawa Tengah antara PPSM Magelang versus Persak Kebumen di Stadion Moch Soebroto, Senin (1/11/2021). [Instagram @pengamatsepakbola]

SuaraJawaTengah.id - Aksi brutal di lapangan bola terjadi dalam lanjutan Liga 3 Jawa Tengah antara PPSM Magelang versus Persak Kebumen di Stadion Moch Soebroto, Senin (1/11/2021).

Kaki pemain Persak Kebumen, Tri Hartanto terlihat menginjak bagian leher gelandang PPSM, Santino Berti, hingga terkapar di lapangan menit ke-86.

Aksi brutal ini membuat Berti harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans. Insiden memicu protes keras dari PPSM yang kemudian menarik pasukannya dari lapangan dan PPSM diputuskan kalah walk out (WO).

Video pelanggaran brutal itu tersebar di sejumlah akun Instagram, salah satunya diunggah akun @pengamatsepakbola.

Baca Juga:Hadapi Liga 3 2021, PSP Padang Datangkan Juanda Priyatna

Dalam video berdurasi 27 detik itu, terlihat Tri Hartano yang mengindari tekel Santino Berti justru kakinya mendarat di leher sang lawan.

Berti yang mengerang kesakitan akhirnya dilarikan ambulans ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lanjutan.

Ironisnya, wasit yang memimpin laga tersebut Doma Saputra, hanya memberi kartu kuning kepada Tri Hartanto. Padahal kejadian tersebut tepat terjadi di depan mata wasit.

Sontak saja, kejadian itu langsung mendapat kecaman dari warganet. Tak sedikit yang menyinggung kualitas wasit di kompetisi sepak bola Indonesia,

"Apa ga mikir yaa sama sama nyari duit lewat bola hadeh," tulis @satriabimaaa.

Baca Juga:Banten Jaya FC Resmi Dilaunching, Siap Ramaikan Liga 3

"Kemaren gak ada liga katanya gak ada pemasukan, gak bisa makan. Skrg ada liga malah mau bunuh orang. Biadab kalo pemain kayak gini ga dihukum berat," tambah @rikysoeripno.

Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari manajemen Persak Kebumen maupun Asprov PSSI Jateng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini