Aksi 212 Dilarang, Ini Kisah Peserta Jauh-jauh dari Semarang Demi Bisa Berdoa di Jakarta

Reuni aksi 212 dilarang oleh pemerintah, meski sudah tahu peserta aksi nekat datang jauh-jauh dari Semarang

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 02 Desember 2021 | 16:33 WIB
Aksi 212 Dilarang, Ini Kisah Peserta Jauh-jauh dari Semarang Demi Bisa Berdoa di Jakarta
Salah satu orator saat menyampaikan pesan Habib Rizieq di tengah Massa Reuni 212 di Tanah Abang. (Suara.com/Arga)

SuaraJawaTengah.id - Reuni aksi 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) DKI Jakarta dilarang dilakukan. Hal itu lantaran suasana saat ini masih di tengah pandemi Covid-19. 

Para peserta aksi 212 pun diusir oleh para petugas kepolisian. Mereka diminta pulang ke rumah masing-masing. 

Kisah menarik datang dari seorang wanita paruh baya, bernama Anis. Ia  datang jauh-jauh dari Semarang ke Jakarta untuk mengikuti Reuni 212, pada Kamis (2/12/2021). Dia rela berangkat meskipun telah mengetahui acara tersebut tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Menyadur dari Solopos.com, Anis bahkan berencana tinggal di Jakarta selama dua hari ke depan. Wanita berjilbab ini rela mengikuti aksi tersebut dengan tujuan mendoakan negara ini agar lebih tertib.

Baca Juga:Suasana Duka, Reuni 212 Batal Digelar di Masjid Az Zikra

“Saya kira bukan sebuah rahasia bahwa situasi saat ini dari ekonomi, pendidikan, budaya, sosial hampir seluruh segmen itu kacau. Jadi kita turun di sini untuk berdoa agar negeri ini lebih tertib lagi,” kata Anis di Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Anis juga merasa kecewa karena tidak bisa menggelar aksi. Padahal, dia dan rekan-rekannya tidak melakukan aksi terlarang, apalagi sampai menimbulkan kerusuhan.

“Kalau kita itu punya hubungan luas, saya kira dari mana pun kita akan tahu. Saya sengaja atau gak sengaja, ada informasi seperti ini slentingan. Dara mana pun saya dapat pemberitaan (informasi),” ujar Anis.

Anis dan massa Reuni 212 lainnya sudah membubarkan diri dari kawasan Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sebelumnya mereka sempat berkumpul di sekitar Gedung Sarinah.

Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur Muhammad Thariq mendesak massa yang berniat menggelar Reuni 212 untuk segera meninggalkan kawasan sekitar Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021). “Silakan membubarkan diri, di sini tak ada aksi apa-apa,” seru Guntur menggunakan mobil pengeras suara.

Baca Juga:PSIS Resmi Rekrut Kembali Flavio Beck Junior

Guntur dibantu personel Brimob sampai turut turun ke jalan untuk mempersuasi massa agar meninggalkan lokasi. Sebagian massa terlihat tak mengindahkan seruan tersebut. Namun perlahan mereka berjalan mundur. “Silakan Umi, hati-hati di jalan ya,” kata Guntur.

Mereka didorong mundur keluar dari kawasan Jalan MH Thamrin menuju ke arah Timur ke Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini