SuaraJawaTengah.id - Kehidupan rumah tangga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dengan pasangannya Franka Franklin jarang tersorot oleh media.
Namun baru-baru ini ada seorang warganet di twitter yang membocorkan ihwal rumah tangga pasangan beda agama maupun keyakinan tersebut.
Menurut pengakuan warganet ini rumah tangga Nadiem dan Franka berjalan harmonis. Meski beda keyakinan, mereka berdua saling menghargai satu sama lain.
"Menteri Pendidikan Nadiem Makarim seorang Muslim keturunan Arab. Sang istri wanita pribumi beragama Nasrani. Menariknya, di saat sang suami menjalankan ibadah puasa sahur bulan Ramadhan, sang istri dengan ikhlas menyiapkan makan sahur," cuit akun @nak_Negeri.
Baca Juga:Menteri Nadiem: Banyak Orang Indonesia Tidak Paham Krisis Iklim
"Begitu sebaliknya, disaat sang istri ingin beribadah ke gereja, sang suami mengantarkannya ke gereja dan menjemputnya kembali," sambungnya.
Lebih lanjut, warganet ini menuturkan jika di momen perayaan hari besar Islam maupun Nasrani. Baik Nadiem atau pun istrinya saling bahu membahu untuk menyukseskan perayaan hari besar tersebut.
"Di saat Pak Nadiem merayakan lebaran, sang istri sibuk menghias dekor nuansa Islami dan membuat aneka menu lebaran,"
"Saat sang istri merayakan Natal, tentu pak Nadiem sibuk sambil menghiasi ruangan dengan penak pernik bunga Natal. Di saat Natal tiba, tentu pak Nadiem mengucapkan, 'Selamat Natal'pada istri tercinta Franka untuk tanda hormatnya kerena perbedaan agama," jelasnya.
![Cuiten twitter yang menceritakan perjalanan kisah Nadiem Makarim dan istrinya. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/12/29/93241-nadiem-makarim-dan-istrinya.jpg)
Sontak saja curhatan warganet tersebut langsung diserbu warganet lainnya. Tak sedikit dari mereka yang baper mendengar rumah tangga Nadiem dan istrinya tersebut.
Baca Juga:Jokowi Sebut Indonesia Beruntung Punya Menteri seperti Nadiem Makarim
"Inilah arti dari Toleransi yg sebenernya, hidup berdampingan dlm cinta kasih walaupun berbeda agama dan kepercayaan. Saling menghormati & menghargai.Indahnya Toleransi Nusantara," ucap akun @__Ch1**.
"Luar biasa, insya Allah damai dalam perbedaan membawah sukacita dan kebahagiaan," ungkap akun @steivi**.
"Sejak dulu Indonesia bertoleransi. Kecuali setelah sejak zaman Ahok," sahut akun @Mrx166**.
"Langka utk zaman sekarang, klu zaman dulu banyak kok. Sebelum ada pemuka agama yg suka bikin gaduh ngadu domba," timpal akun @uber**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan