Petani di Purbalingga Didorong Kembangkan Budidaya Anggur

Sektor pertanian dan perkebunan di daerah ini harus terus ditingkatkan selama masa pandemi COVID-19.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 29 Desember 2021 | 23:00 WIB
Petani di Purbalingga Didorong Kembangkan Budidaya Anggur
Dyah Hayuning Pratiwi didampingi Calon wakil Bupati Purbalingga, Sudono setelah selesai Debat Publik Calon Bupati Purbalingga, Rabu (25/11/2020) lalu. (Suara.com/Anang Firmansyah)

SuaraJawaTengah.id - Pemkab Purbalingga mendorong petani di wilayah setempat untuk mengembangkan budi daya tanaman anggur guna meningkatkan perekonomian keluarga.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan, sektor pertanian dan perkebunan perlu terus dikembangkan, salah satunya budi daya anggur karena potensinya besar.

"Saya berharap dapat meningkatkan perekonomian keluarga," kata Dyah dikutip dari ANTARA, Rabu (29/12/2021).

Bupati juga mendorong dinas terkait untuk melakukan sejumlah upaya strategis dalam rangka pengembangan budi daya tanaman anggur.

Baca Juga:Permudah Akses Petani, Pupuk Indonesia Luncurkan Penyeragaman Brand Produk Retail

"Saya minta budi daya tanaman anggur untuk terus dikembangkan dan disosialisasikan karena tanaman anggur tergolong mudah dikembangkan dan tidak butuh lahan yang luas," paparnya.

Menurut Bupati, pemasaran buah anggur lokal tidak sulit, bahkan jika dipadukan dengan program desa wisata, penjualan akan makin optimal.

Dikatakan pula bahwa pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di daerah ini harus terus ditingkatkan selama masa pandemi COVID-19.

"Sektor pertanian telah teruji mampu untuk tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19 serta mampu menopang perekonomian Purbalingga hingga saat ini," ujar dia.

Terkait hal tersebut, kata dia, pemkab terus mengintensifkan program Regenerasi Petani guna mewujudkan pertanian berkelanjutan di wilayah setempat.

Baca Juga:Viral Mendoan Isi Stroberi Lengkap dengan Cabai Rawit, Penampakannya Bikin Heran

Bupati mengatakan bahwa sektor pertanian selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam produk domestik regional bruto abupaten Purbalingga.

Akan tetapi, lanjut dia, salah satu permasalahan dalam sektor pertanian di wilayah ini adalah bagaimana mendorong regenerasi petani karena harus ada estafet guna mewujudkan pertanian berkelanjutan.

"Dengan demikian, program pemerintah untuk sektor pertanian bisa berjalan optimal," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini