SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini pernyataan mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean soal Allahmu Lemah di twitter menuai sorotan publik.
Buntut dari pernyataan tersebut, Ferdinand dilaporkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke pihak kepolisian karena dianggap menistakan agama dan dapat menimbulkan perpecahan.
Setelah laporan tersebut masuk dan diproses. Ferdinand pun resmi dinyatakan bersalah dan telah ditetapkan tersangka pada hari Senin (10/01/2022).
Pria berusia 44 tahun tersebut langsung ditahan karena telah terbukti melanggar melanggar Pasal 14 ayat 1 dan 2 peraturan hukum pidana Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 kemudian, Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-undang ITE.
Baca Juga:Desakan Tangkap Ustaz Abdul Somad Bermunculan, Ali Syarief: Sampai Kapan Perang Begini?
Rupanya penahananFerdinand Hutahaean tersebut mematik perhatian dosen Universitas Airlangga (Unair) Henri Subiakto. Menurutnya, kicauan Ferdinand tidak ada yang salah.
Ia pun kemudian menuturkan jika kicauan Ferdinand tersebut layaknya pernyataan presiden ke empat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur terkait kata-katanya tentang Tuhan tak perlu dibela.
"Kadang orang bicara atas nama “membela Tuhan”, aslinya sedang membela kepentingan pribadi dan politiknya," kata Henri melalui akun twitternya.
Tak terima kicauan Ferdinand Hutaehaen disamakan dengan kata-kata Gus Dur. Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama Umar Hasibuan alis Gus Umar memberi respon pedas.
Ia tak rela jika pernyataan Gus Dur tersebut disamakan dengan kicauan Ferdinand. Sebab kadar keilmuan Gus Dur dengan Ferdinand sangatlah jauh.
Baca Juga:Soal Kasus Ferdinand Hutahaean, Pakar: Hal Wajar Jika Ditetapkan Jadi Tersangka
"Kau ini profesor tapi kualitas otakmu parah. Jangan kau samakan ucapan Gus Dur dengan ferdinand. Jangan kau pakai ucapan Gus Dur untuk membela kelompokmu," ujar Gus Umar membalas cuitan dosen Unri tersebut.
- 1
- 2