SuaraJawaTengah.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, Jawa Tengah, disetop sementara waktu menyusul tingginya jumlah siswa dan guru yang terkonfirmasi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan tercatat ada 76 siswa dan guru yang terkonfirmasi COVID-19.
"Temuan dari sampel yang diambil mulai dari SD, SMP, hingga SMA/ SMK, tercatat 76 yang terkonfirmasi positif," kata Hakam dikutip dari ANTARA di Semarang, Selasa (9/2/2022)
Adapun sebaran pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, kata dia, terdapat hanya satu hingga dua kasus di satu sekolah.
Selain itu, lanjut dia, terdapat klaster di dua sekolah.
Namun, Hakam tidak menjelaskan secara detail klaster sekolah yang dimaksud.
Penghentian PTM yang dimulai pada Senin (7/2), kata dia, akan berlangsung hingga dua minggu ke depan.
"Ada kasus yang penularannya di rumah karena mobilitas orang tuanya. Harapannya tidak ada penularan antarsiswa," katanya.
Sementara itu berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga Selasa, pukul 21.00 WIB tercatat 461 pasien terkonfirmasi COVID-19.
Adapun jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia total sudah mencapai 6.506 orang.