SuaraJawaTengah.id - Pemkab Batang menggelar operasi pasar di beberapa pasar tradisional guna menyikapi kelangkaan minyka goreng, Selasa (22/2/2022).
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 2.000 liter minyak goreng ludes dibeli warga pada kegiatan operasi pasar tersebut.
Analis Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Mursiti di Batang, mengatakan bahwa kegiatan operasi pasar ini bertujuan untuk mengendalikan harga minyak goreng yang saat ini melonjak dan stok di pasaran langka.
"Pada OP itu, harga minyak goreng dijual Rp14 ribu per liter dan satu kupon hanya untuk membeli 2 liter seharga Rp28 ribu," kata Mursiti dilansir dari ANTARA, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga:CEK FAKTA: Setiap Warga RI Akan Dapat Bantuan Minyak Goreng Gratis Akhir Februari, Benarkah?
Menurut dia, kualitas minyak goreng yang di jual pada masyarakat tersebut sudah sesuai standar.
"Hari ini kami siapkan 2.000 liter minyak goreng untuk OP di Gorong, Pasar Simbangdesa dan kantor Disperindag/UKM Batang," paparnya.
Mursiti mengatakan operasi pasar minyak goreng akan terus berlanjut di sejumlah pasar yaitu di pasar Warungasem yang akan digelar Rabu (23/2) dan Pasar Pelelen Kecamatan Gringsing, Kamis (24/2/2022).
"Stok minyak goreng yang kami jual pada OP ini memang terbatas sehingga tidak bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, melalui OP ini dapat membantu warga yang kesulitan membeli minyak goreng," ujar dia.
Warga Desa Gorong Yanti (35) mengatakan hampir sebulan terakhir ini warga kesulitan membeli minyak goreng, jika pun ada stoknya terbatas dan harganya tinggi.
"Susah mencarinya, kalau pun ada harganya pasti mahal. Alhamdulilah ada operasi pasar dan harga minyak goreng dijual cukup murah," ungkapnya.