Ramai-ramai Mencela Pawang Hujan di MotoGP, Eko Kuntadhi Balik Tanya Soal Kepercayaan Ibadah Meminta Hujan

Eko Kuntadhi menyentil orang-orang yang mencela ritual untuk menghentikan hujan atau pawang hujan di MotoGP

Budi Arista Romadhoni
Senin, 21 Maret 2022 | 06:54 WIB
Ramai-ramai Mencela Pawang Hujan di MotoGP, Eko Kuntadhi Balik Tanya Soal Kepercayaan Ibadah Meminta Hujan
Viral Pawang Hujan Beraksi di Tengah Sirkuit, Pihak MotoGP Syok Hujan Langsung Berhenti (twitter/@MotoGP)

SuaraJawaTengah.id - Kehadiran pawang hujan di gelaran MotoGP mengundang perhatian banyak pihak. Bahkan aksi sang pawang ramai dibahas di media sosial. 

Pro dan kontra pun terjadi di kalangan masyarakat. Ada yang percaya dengan pawang hujan tersebut, ada juga yang menyebut klenik dang mengecam. 

Menyadur dari Terkini.id, Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menyentil orang-orang yang mencela ritual untuk menghentikan hujan.

Ia menyinggung soal ibadah untuk meminta hujan. Menurutnya, jika orang percaya ada ibadah meminta hujan, mengapa orang tersebut justru mencela ritual melakukan hujan.

Baca Juga:Berjam-jam Tunggu Bus Tak Datang, Penonton MotoGP Mandalika Telantar Sampai Tengah Malam

“Jika kamu percaya ada ibadah untuk meminta hujan. Kenapa kamu mencela orang yang melakukan ritual untuk menghentikan hujan?” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya yang dikutip pada Senin, (21/3/2022).

Dalam cuitan sebelumnya, Eko Kuntadhi menyinggung mengenai seorang Pawang Hujan di sirkuit Mandalika yang memang sedang ramai dibicarakan.

“Bintang motoGP Mandalika kali ini adalah Rara Istiati. Keren banget!” katanya.

Sebagaimana diketahui, kehadiran Rara sebagai Pawang Hujan memang menjadi salah satu hal yang disoroti dalam ajang MotoGp Mandalika 2022. Penggunaan jasa Pawang Hujan ini menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Ada yang menilai bahwa hal ini memalukan bagi Indonesia.

Namun, ada pula yang menilai bahwa ini adalah tradisi lokal yang harus dihargai. Di Twitter, kata-kata kunci berkaitan dengan pawang hujan ini sempat trending, yakni “memalukan”, “it worked”, dan lain-lain.

Baca Juga:Tak Sanggup Beli Tiket, Begini Keseruan Warga Nonton Langsung MotoGP Mandalika dari Bukit Rangkap

Rara adalah pawang hujan yang sudah malang melintang di pentas dan acara-acara besar nasional. Rara memang telah diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara, yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna untuk memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.

Selama bertugas sebagai Pawang Hujan Mandalika, perintah bisa datang kepadanya sejam sekali lewat telepon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini